TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan akan berkomitmen untuk melakoni bisnis penerbangan rute perintis. Meski demikian, Susi Air belum melirik rute tunggal Merpati yang ditawarkan Kementerian Perhubungan.
“Sampai sekarang kami belum tahu 19 rute itu mana saja. Tapi yang pasti kita hanya bisa menerbangi rute-rute dengan pesawat kecil. Merpati beberapa rutenya menggunakan pesawat besar,” katanya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2014.
Susi Air ingin berfokus pada penerbangan rute-rute perintis di daerah pelosok di Indonesia. “Itu yang membuat Susi Air unik, dengan rute terpencil dan pesawat yang kami gunakan,” ujarnya.
Susi mengatakan belum berminat terbang di rute-rute komersial yang diterbangi maskapai-maskapai besar seperti Lion Air, Garuda Indonesia, atau Sriwijaya Air. Menurut dia, peluang rute perintis di daerah terpencil itu yang membuat bisnis penerbangannya bertahan tanpa persaingan yang ketat.
Susi Air beroperasi sejak 2004 dengan menerbangkan bantuan bagi korban tsunami di Aceh. Dua pesawat yang dioperasikan saat itu disewa oleh lembaga swadaya internasional untuk memantu korban bencana tsunami. Selang sembilan tahun, Susi Air kini memilki 49 unit pesawat yang terdiri atas 32 Grand Caravan, 9 spotter, 2 helikopter, 3 Avanti, 1 Diamond, 1 Tiger dan 1 Air Tractor. Susi Air terbang di 22 kota di 7 pulau seluruh Indonesia.
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler:
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Anggito Abimanyu Pernah Kecewa pada Yudhoyono
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP
Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma?