TEMPO.CO, Bangkok – Demonstran anti-pemerintah Thailand rupanya belum juga lelah. Setelah sebelumnya mengepung Goverment House, kantor Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada Selasa, 18 Februari lalu, kini mereka beralih ke kantor Sekretariat Pertahanan, yang menjadi kantor sementara bagi Yingluck.
Seperti dilaporkan CNN, ribuan demonstran telah memenuhi kawasan itu. Berbondong-bondong, mereka tiba denganberjalan kaki, bersepeda, atau menumpang truk pick-up. Beberapa dari mereka melambaikan bendera dan meniup-niup pluit, hingga menimbulkan gelombang massa yang tak terelakkan.
Sebanyak seribu polisi juga sudah disiagakan di sana, meski tak jelas apakah Yingluck benar-benar berada di dalam kantor tersebut atau tidak.
Bentrok itu terjadi akibat ketegangan antara pemrotes dengan pasukan keamanan sejak kampanye menggulingkan Yingluck terjadi November lalu. Sejak saat itu, pengunjuk rasa berdatangan ke gedung pemerintahan dan kantor perdana menteri serta kabinet. Mereka meminta Yingluck mundur.
Para demonstran ingin membersihkan Thailand dari pengaruh Yingluck dan kakaknya, mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang dituduh mengontrol negara ini dari tempat pengasingannya.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler: