Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Suku Jawa Cenderung Tolak Capres Non-Jawa

Editor

Zed abidien

image-gnews
Aburizal Bakrie mengenakan kaos kampanye yang disablonnya sendiri di pabrik kaos C-59 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/2). TEMPO/Prima Mulia
Aburizal Bakrie mengenakan kaos kampanye yang disablonnya sendiri di pabrik kaos C-59 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/2). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survey and Polling Indonesia (Spin) merilis hasil penelitiannya terhadap perilaku politik masyarakat berdasarkan etnisnya. Survei Spin menyebutkan hanya pemilih di luar Jawa yang cenderung membuka ruang bagi calon presiden yang berbeda etnis dengannya.

"Adapun suku Jawa ada kecenderungan untuk memilih calon pimpinan nasional yang berasal dari suku yang sama dengannya," ujar Danny Indrianto, peneliti Spin saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Ahad, 23 Februari 2014.

Survei Spin digelar pada 1 Januari-15 Februari 2014 dengan 1.090 responden di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka serta kuesioner. Survei yang menggunakan metode simple random sampling itu diklaim memiliki margin of error 2,99 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Danny menguraikan secara akumulasi kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden Jawa dan Jawa dipilih 51,4 persen responden, Jawa dan non-Jawa 47 persen,  non-Jawa dan Jawa 49,5 persen, serta non-Jawa dan non-Jawa 25,7 persen.

"Tingginya kombinasi antara Jawa dan Jawa tak lepas dari jumlah pemilih di Jawa lebih banyak dari suku-suku lainnya serta tersebar di seluruh provinsi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Danny, responden yang sangat setuju dengan komposisi Jawa dan Jawa sebanyak 19,5 persen, menyatakan setuju 31,9 persen, sedangkan tidak setuju 7,2 persen, serta sangat tidak setuju 13,6 persen. Adapun responden yang menyatakan sangat setuju pada komposisi
Jawa dan non-Jawa 12,4 persen, menyatakan setuju 34,6 persen, tidak setuju 17,1 persen, dan sangat tidak setuju 11,2 persen.

Adapun terhadap komposisi non-Jawa dan Jawa, responden yang menyatakan sangat setuju 18,5 persen, setuju 30,8 persen, tidak setuju 18,8 persen, serta sangat tidak setuju 10,9 persen. Sedangkan terhadap komposisi non-Jawa dan non-Jawa, yang sangat setuju 18,7 persen, setuju 29,2 persen, tidak setuju 17,1 persen, dan sangat tidak setuju 11,2 persen.

"Survei ini dilatarbelakangi gagasan bahwa etnisasi dan politik identitas mendapatkan perhatian penting dari berbagai kalangan yang beraneka ragam suku dan budaya di Indonesia," ujarnya.

TRI SUHARMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.