TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyatakan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 1.234 titik api (hotspot) di Riau. Ini adalah kondisi paling parah sejak tiga pekan terakhir.
Jumlah ini cenderung meningkat 10 kali lipat dari hari sebelumnya yang hanya 166 titik api. Akibatnya, kabut asap pekat turut menyelimuti Pekanbaru, jarak pandang menurun hingga 500 meter. "Titik api tersebut pantauan satelit pukul 05.00 WIB tadi, tingkat kepercayaan 81-100 persen," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ardhitama, Senin, 24 Februari 2014. (Baca juga: Asap Pekat di Pekanbaru Ganggu 12 Penerbangan)
Hingga kemarin, kabut asap akibat kebakaran hutan di sejumlah wilayah Riau turut mengganggu kualitas udara di Sumatera Barat. Lebih dari sepekan terakhir, asap di Riau sampai ke sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
Pola pergerakan angin dari timur laut membawa asap menuju barat daya dan arah selatan. Akibatnya, Jambi dan Sumatera Barat pun diselimuti asap. "Asap Riau terbawa angin menuju wilayah Sumbar dan Jambi," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Agus Widodo.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Kebakaran Lahan di Riau Meluas
Titik Api Riau Bertambah, Aktivitas Bandara Normal
Dari 170 Titik Panas Sumatera, 1 di Sumatera Barat