Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Hentikan Gangguan Makan Larut Malam

image-gnews
HAPIfork adalah garpu yang dilengkapi dengan sensor, bluetooth, dan motor yang menghasilkan getaran berfungsi untuk membantu orang dalam berdiet dan memberitahu kepada pengguna untuk makan secara perlahan. thetimes.co.uk
HAPIfork adalah garpu yang dilengkapi dengan sensor, bluetooth, dan motor yang menghasilkan getaran berfungsi untuk membantu orang dalam berdiet dan memberitahu kepada pengguna untuk makan secara perlahan. thetimes.co.uk
Iklan

TEMPO.CO : Kebiasaan makan di larut malam erat kaitannya dengan gangguan jiwa. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di The University of Pennsylvania, kebiasaan makan di larut malam atau setelah tidur malam memiliki sejarah gejala yang sama dengan Anoreksia Nervosa dan ADHD.

 Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Dokter Mark Hayman, Praktisi Kesehatan sekaligus Dietician dan Penulis Kesehatan di Hufftington Post, dan Direktur Ultrawellness Center memiliki 8 solusi yang cukup efektif untuk mengatasi gangguan makan di larut malam :

 1. Sarapan
 Dengan makan berlebih di malam hari, tentu Anda masih merasa kenyang di pagi hari. Jadi Anda harus memutus lingkaran ini dengan memulai sarapan. Menu yang dipilih menurut Hayman sebaiknya yang kaya protein, seperti telur utuh atau biji-bijian seperti Walnut, Almond, bahkan biji Labu. Biji - bijian ini sangat baik untuk pencernaan Anda dan mengenyangkan lebih lama. Hayman menyarankan, ada baiknya biji - bijian ini dikonsumsi dengan buah - buaha seperti cranberry atau blueberry yang dihaluskan jadi satu.

 2. Jangan makan atau minuman yang tinggi kalori
 Jika Anda terlalu banyak minum - minuman manis dan berkalori tinggi, maka Anda akan mengalami sugar cravings (atau ketagihan gula). Tubuh Anda akan menagih gula, dan menekan lebih banyak produksi insulin di tubuh Anda. Ini membuat Anda cepat lapar. Bayangkan, bila minuman seperti ini Anda konsumsi di malam hari ?

 3. Pastikan Anda makan secara teratur
 Anda artinya harus makan di waktu yang tepat dan secara konsisten makan di jam - jam tersebut. Anda harus sarapan, makan siang dan makan malam di jam yang normal. Ngemil di antara itu boleh - boleh saja. Hanya, jangan sampai melewatkan makanan utama di jam - jam tersebut. Sebab hormon pencernaan di tubuh Anda sudah memiliki jamnya masing - masing. Karena itu Anda harus konsisten menjaga ritme makan Anda.

 4. Makan dengan menu yang mengandung protein dan lemak tak jenuh
 Lemak baik atau tak jenuh adalah lemak yang terkandung pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Seperti ; alpukat, kelapa, dan minyak zaitun. Sedangkan protein berkualitas terdapat pada daging - dagingan seperti ayam, ikan, atau hewan yang diberi makan rumput. Beberapa kombinasi ini (ditambah banyak sayuran) menyeimbangkan gula darah Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 5. Ubah kebiasaan tidur dan putus lingkaran stres
 Stres membuat Anda gemuk, karena makan berlebihan. Karena itu, santai membuat Anda lebih rileks dan tidak terlalu banyak makan. Belajar untuk menemukan tombol berhenti dan mulai kurangi kegiatan atau hal - hal yang menyebabkan Anda stres. Berlatih pernapasan dan yoga adalah dua kegiatan yang disarankan Hayman untuk mempermudah Anda tidur di malam hari. "Karena dua kegiatan itu mengatur ulang hormon Anda dan menyeimbangkan kimia otak Anda," kata Hayman.

 6. Prioritaskan tidur
 Sebab jika Anda memilih terus terjaga di malam hari, hormon Ghrelin atau hormon yang mendorong rasa lapar akan diproduksi lebih banyak. Sedangkan kadar hormon Peptide Tyrosine Tyrosine (PYY) yang mengatur rasa kenyang Anda akan turun. Karena itu, bila Anda tidak ingin makan berlebih di malam hari sebaiknya tidur.

 7. Hindari makanan yang memicu sensitivitas
 Misalnya hindari makanan yang dapat membuat Anda alergi. Beberapa contoh makanan yang memicu alergi adalah Gluten (tepung) atau susu. Hindarilah makanan seperti ini dalam waktu seminggu. Menurut Hayman, dengan menghindari makanan seperti ini, obsesi Anda terhadap makanan tertentu dapat berkurang.

 8. Konsumsi suplemen atau makanan tambahan penghenti ngemil
 Menurut Hayman ada molekul alami yang dapat menyeimbangkan gula darah dan insulin. Molekul alami ini dapat menghentikan kebiasaan ngemil. Beberapa makanan yang dapat menghentikan kebiasaan ngemil, terutama di malam hari adalah makanan yang mengandung Omega-3, Vitamin D, Chromium, Lipoic Acid, N-Acetyl Cystein, dan beberapa makanan yang mengandung Asam Amino.

 DRHAYMAN.COM | REUTERS | CHETA NILAWATY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.