TEMPO.CO, Sampang - Jumlah warga miskin di Kabupaten Sampang menempati angka tertinggi dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Jawa Timur. Pada 2011 lalu mencapai 30,21 persen dari total jumlah penduduk 871.534 jiwa. Sedangkan pada 2012 pada angka 28,21 persen dari 883.282 jiwa penduduk kabupaten yang terletak di tengah Pulau Madura itu.
“Data itu versi Badan Pusat Statistik," kata Staf Bidang Perencanaan Sosial dan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sampang Didi Achmadi, Selasa, 25 Februari 2014.
Menurut Didi, tingginya angka kemiskinan disebabkan beberapa faktor. Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Sumber Daya Alam (SDA) dan sarana Infrastruktur yang kurang memadai. "Penyebabnya sangat kompleks," ujarnya.
Ada pun kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Sampang, terbanyak ditemukan di dua kacamatan, yakni Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Karang Penang.
Salah seorang warga Desa Karang Penang, Kecamatan Karang Penang, Marzuqi, tidak menampik banyak warga miskin di desanya. Menurut dia, di desanya lahan pertanian tidak bisa diandalkan karena masuk daerah sulit air. Mayoritas warga desa itu mengandalkan penhasilan dari bekerja sebagai buruh pembuat genteng tanah liat. "Saya juga buruh pembuat genteng," ucapnya.
Selain itu, banyak juga di antara warga yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga dan buruh bangunan di Malaysia dan Arab Saudi.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, program bedah rumah yang biaya berasal dari Kementerian Perumahan Rakyat pada 2013 lalu paling banyak disalurkan ke Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Karang Penang. Sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang banyak menemukan penderita kusta di dua kecamatan itu.
MUSTHOFA BISRI
Berita Lain
Begini Risma Berseloroh Soal Pertemuan dengan Mega
Curhat Pembantu: Bu Jenderal Galak, Suka Jambak
Ujian, Tandem Evan Dimas Absen di Timnas U-19
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!
Pembunuh Sisca Yofie Bergeming meski Diancam Hukuman Mati