TEMPO.CO, Bojonegoro - Sudah satu pekan ini keberadaan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Jawa Timur Abdul Wahid tidak jelas. Wahid raib setelah ruangan di kantor dan rumahnya di Jalan Panglima Polim, Bojonegoro, digeledah tim Kejaksaan Negeri Bojonegoro pada Senin lalu, 24 Februari 2014. Kejaksaan memeriksa perkara korupsi Bimbingan Teknis (Bimtek) sebesar Rp 6 miliar dari APBD Bojonegoro tahun 2012 yang diduga melibatkan Wahid.
“Pak Wahid sudah tidak masuk kantor selama satu pekan,” kata Sekretaris DPRD Bojonegoro Agus Sugianto kepada Tempo, Kamis, 27 Februari 2014.
Setelah menggeledah rumah Wahid, tim Kejaksaan menyita dokumen pelaksanaan Bimtek 2012. “Penting datanya,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bojonegoro Nusirwan Sahrul seusai melakukan penggeledahan, Senin, 24 Februari 2014.
Tak hanya sulit ditemui di kantor, Wahid juga tidak ada di rumahnya di Jalan Panglima Polim. Terlihat seseorang keluar-masuk rumah megah yang kerap dijadikan tempat untuk menerima para politikus PKB itu. “Bapak enggak ada di rumah,” ujar pria yang berada di rumah itu. Wahid juga tidak merespons ketika dihubungi melalui telepon.
Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro Tugas Utoto menyatakan hingga saat ini Kejaksaan belum menetapkan tersangka. Meski begitu, Kejaksaan sudah mengantongi calon tersangka dan jumlahnya lebih dari satu. Soal namanya, kata dia, “Ya, nanti dululah!”
SUJATMIKO