Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Risma Jadi Ujian Berat PDIP  

image-gnews
Seorang massa aksi demo #Save Risma meneriakkan penolakannya dengan suara lantang (20/2). TEMPO/Mohammad Syarrrafah
Seorang massa aksi demo #Save Risma meneriakkan penolakannya dengan suara lantang (20/2). TEMPO/Mohammad Syarrrafah
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pamitan mundur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke SKPD mengejutkan pengamat politik Universitas Airlangga, Haryadi. "Oya? Benar itu? Kapan?" kata Haryadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 27 Februari 2014.

Jika memang benar Risma mundur, Haryadi menganggap ada masalah yang mendasar dan bukan sekadar teknis prosedural pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya. Apalagi Risma dikabarkan sudah bertemu dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam tiga tahapan yang sebenarnya bertujuan untuk menjembatani. Mulai dari utusan DPP, Sekjen dan Wakil Sekjen, serta terakhir Ketua Umum PDIP Megawati.

"Kalau hanya teknis prosedural, sangat tidak masuk akal. Ada problem yang jauh sangat mendasar. Yang tahu, ya, Risma dan PDIP," kata Haryadi.

Menurut Haryadi, keputusan Komisi II Bidang Pemerintahan DPR RI mengembalikan persoalan Wakil Wali Kota Surabaya kepada DPRD Surabaya bukanlah alasan utama Risma mundur. Dari kacamata prosedural, semua pihak sudah mengetahui keputusan akhir yang akan diambil Komisi II. Pendapat bahwa panitia pemilih yang diterabas dan kuorum yang tidak terpenuhi, menurut Haryadi, masih multi-interpretasi.

Haryadi menilai ada alasan yang lebih mendasar dan politis. Haryadi mengatakan muara persoalan ini menjadi keruh karena menjelang kontestasi pemilu. Sikap Risma justru menjadi kekuatan kelompok politik lain untuk memanfaatkan momen ini.

Selama ini PDIP menjadi musuh bersama dari kekuatan politik yang ada. Berbagai riset menyatakan bahwa PDIP unggul karena memajukan Joko Widodo sebagai calon presiden. Majunya Jokowi akan mempengaruhi partai lain, sekalipun dalam pemilu legislatif. "(Jika Jokowi dimajukan), nyaris enggak tertandingi. Ini membuat kekuatan politik lainnya resah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiba-tiba ada celah dengan munculnya Risma. Isu Risma seakan menjadi permainan politik bagi yang lain. Baik bermain untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan partai. Namun tetap bermuara ke pemilu.

Menurut Haryadi, isu ini menjadi ujian berat bagi PDIP. Ia menyarankan Risma agar tidak dijadikan permainan pihak lain di luar PDIP. Bila tidak, kasus ini akan merugikan PDIP maupun Risma sendiri. PDIP akan merugi karena image terganggu dan Risma akan dianggap tidak tahu berterima kasih.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

2 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

8 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

14 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

19 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

19 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

21 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

21 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.