TEMPO.CO, Moskow - Presiden Ukraina terguling, Viktor Yanukovych diduga bersembunyi di Moskow. Ia dikabarkan terlihat di sebuah hotel bintang lima mewah yang juga disukai oleh almarhum Boris Yeltsin.
Kantor berita Associated Press melaporkan, meski Rusia tahu keberadaannya, namun tidak secara resmi menyambutnya. Rusia masih menganggap dia presiden sah Ukraina, namun Kremlin telah memperlakukan dia dengan hati-hati dan menggambarkan dia sebagai seorang pengecut yang mengkhianati pendukungnya.
Dugaan Yanukovych berada di Moskow merebak menyusul pernyataan tertulisnya yang dirilis secara bersamaan oleh dua kantor berita Rusia. "Saya harus meminta Rusia untuk menjamin keselamatan pribadi saya dari ekstremis," tulisnya. Tak lama kemudian, lembaga yang sama mengutip seorang pejabat pemerintah Rusia yang menyatakan surat itu dibuat 'di sebuah tempat di Rusia'. Kantor berita Itar-Tass dan RIA Novosti sering digunakan oleh pemerintah untuk mengeluarkan pernyataan resmi.
Yanukovich meninggalkan ibukota Ukraina hampir seminggu yang lalu setelah tiga bulan protes. Penampilan publik terakhirnya adalah hari Sabtu pekan sebelumnya di Kharkiv, kota di bagian timur Ukraina, di mana ia menyatakan dalam sebuah pidato ia masih presiden dan tidak akan meninggalkan negara itu.
Para pemimpin oposisi mengatakan Yanukovych mencoba untuk terbang keluar negeri dari Donetsk, juga di timur Ukraina, tapi dihentikan oleh petugas di perbatasan. Dia kemudian muncul di Semenanjung Krimea, di mana Rusia memiliki pangkalan angkatan laut, menurut pejabat menteri dalam negeri. Ia dan pendukung setianya terlihat berkendara dengan tiga mobil Senin dini hari.
Baca Juga:
AP | TRIP B