Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stetoskop Dokter Lebih Kotor dibanding Tangan  

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Pengunjung melihat stetoskop saat menghadiri pameran Hospital EXPO 2013 di Jakarta Covention Center (JCC), Senayan, (7/11). Pameran tersebut memamerkan sejumlah produk kesehatan. Tempo/Aditia Noviansyah
Pengunjung melihat stetoskop saat menghadiri pameran Hospital EXPO 2013 di Jakarta Covention Center (JCC), Senayan, (7/11). Pameran tersebut memamerkan sejumlah produk kesehatan. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Tangan merupakan medium utama perpindahan bakteri. Pernyataan ini juga berlaku di rumah sakit, tempat para pekerjanya menerapkan standar ketat dalam soal kebersihan dan sterilisasi. Namun satu penelitian oleh para investigator Rumah Sakit Universitas Jenewa, Swiss, menemukan stetoskop dokter justru lebih terkontaminasi bakteri ketimbang tangan mereka.

Dalam laporan jurnal medis Mayo Clinic Proceedings edisi Maret 2014, ketua tim investigasi Didier Pittet mengatakan stetoskop merupakan alat yang sering digunakan dokter dan petugas kesehatan sepanjang hari. Stetoskop bersentuhan langsung dengan kulit pasien dan menjadi kediaman ribuan bakteri dari proses pemeriksaan sebelumnya. (Baca: Tak Cuci Tangan, Giring Nidji Pernah Kena Diare).

Bakteri yang hinggap di stetoskop sangat bervariasi, termasuk Staphylococcus aureus yang kebal terhadap meticilin (MRSA), antibiotik dari kelas penicillin. Bakteri ini merupakan penyebab infeksi yang sulit ditangani. Bakteri MRSA merupakan masalah utama di rumah sakit, penjara, dan panti jompo. Pasien dengan luka terbuka dan kekebalan tubuh yang rendah lebih rentan terkena infeksi.

Menurut Pittet, dilihat dari perspektif penanganan infeksi dan keselamatan pasien, stetoskop bisa dianggap sebagai perpanjangan tangan para dokter dan petugas kesehatan. Seharusnya stetoskop selalu disterilkan setelah bersentuhan dengan pasien. (Baca: Ayu Dewi: Mau Pegang Anak Saya, Cuci Tangan Dulu).

"Menurut kami, stetoskop merupakan perantara paling potensial dalam terjadinya perpindahan bakteri," kata Pittet, yang juga menjabat Direktur Program Penanganan Infeksi dan Pusat Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia untuk Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Universitas Jenewa. (Baca: 7 Tip Mencuci Muka dengan Benar).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penelitian ini, ada 71 pasien yang dilibatkan. Mereka diperiksa dokter yang menggunakan sarung tangan dan stetoskop steril. Seusai pemeriksaan, bagian selang dan membran stetoskop lalu diteliti untuk mengetahui keberadaan dan jumlah bakteri. Tim juga memeriksa beberapa bagian tangan dokter, seperti punggung tangan, ujung jari dan telapak.

Hasil penelitian menunjukkan membran stetoskop lebih terkontaminasi bakteri dibanding seluruh bagian tangan dokter, kecuali ujung jari. Ujung jari merupakan bagian yang paling banyak dihuni bakteri ketimbang area tangan lainnya. Bagian selang stetoskop bahkan jauh lebih kotor ketimbang punggung tangan dokter.

Hasil serupa juga ditemukan dalam penyelidikan terhadap keberadaan bakteri MRSA setelah dokter memeriksa pasien yang memiliki koloni bakteri tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan para pekerja kesehatan seharusnya lebih waspada dengan mensterilkan stetoskopnya setelah digunakan.

SCIENCE DAILY | GABRIEL TITIYOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.