TEMPO.CO , Jakarta:- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menargetkan bahwa pada 2014 neraca jasa perjalanan dan pariwisata akan menyumbang lebih dari 2 miliar dollar. Untuk mencapai hal tersebut, kementrian akan melakukan beberapa hal.
"Diantaranya adalah perbaikan wisma untuk pendatang, perbaikan konektifitas, penyempurnaan airport, memperbaiki promosi, dan fokus ke wisata dengan minat khusus," ujar Mari ketika memberikan keterangan pers dalam acara paparan kinerja ekonomi kreatif 2014.
Sebelumnya berdasar laporan "Neraca Pembayaran Indonesia" yang dirilis Bank Indonesia, total defisit neraca jasa Indonesia tahun 2013 mencapai USD11,4 miliar atau meningkat sekitar 10,5% dari tahun sebelumnya yang defisit USD10,3 miliar. Dari sebelas sektor dalam neraca jasa, empat di antaranya mengalami pertumbuhan positif yaitu jasa perjalanan, jasa komunikasi, jasa konstruksi, dan jasa pemerintah.
Marie mengatakan tahun ini jumlah wisatawan yang ditargetkan masuk ke Indonesia adalah sebanyak 9,3 juta sampai 9,5 juta wisatawan. Selain itu kementrian juga menargetkan target perolehan devisa disektor pariwisata adalah sebanyak 10 miliar.
Sekedar informasi, Defisit neraca jasa melebar 10,55 persen menjadi 11,42 miliar dollar AS pada tahun 2013 dibandingkan 10,33 miliar dollar AS pada tahun 2012. Jasa perjalanan yang mana komponen utamanya adalah pariwisata merupakan salah satu penyumbang kontribusi positif terhadap neraca jasa, yakni mencapai 1,57 miliar dollar AS.
Dibadning negara-negara ASEAN defisit pada neraca perdagangan jasa Indonesia relatif kecil. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan sektor pariwisata Indonesia kurang maksimal, sehingga surplus yang diperoleh dari sektor jasa perjalanan masih jauh di bawah ketiga negara tetangga itu. Berdasar data UN Comtrade, nilai jasa perjalanan Indonesia pada 2012 surplus sebesar USD1,5 miliar. Angka ini lebih rendah dibanding Thailand (USD27,5 miliar), Malaysia (USD8,7 miliar), bahkan Vietnam (USD4,9 miliar).
GALVAN YUDISTIRA
Berita terkait
Rusia Kirim Tentara, Obama Telepon Hollande
Film Ini Menampilkan Yesus yang Seksi
Jika Ahok Jadi Gubernur Jakarta, Siapa Wakilnya?
Bahaya Masyarakat Kelas Menengah Versi Dahlan