TEMPO.CO, Bengkulu - Dua gedung, yakni gedung program studi bahasa Inggris dan akuntansi Universitas Bengkulu (UNIB), sejak satu pekan terakhir diserang ribuan ulat bulu, dan puncaknya pada hari ini. Akibatnya, perkuliahan di dua program studi tersebut menjadi terganggu dan kegiatan perkuliahan terpaksa dihentikan.
Ribuan ulat bulu memenuhi ruangan perkuliahan, malah dua orang dosen mengalami gatal-gatal akibat serangan hewan berbulu tersebut. Karena itu, tak ada aktivitas belajar yang terlihat di dua jurusan tersebut. Mahasiswa datang ke kampus dan hanya bercengkerama dengan sesama mahasiswa di bagian luar kelas.
"Terpaksa kami tidak kuliah karena ulat telah masuk ke ruangan, saya takut diserang seperti dosen lain," kata Ngudining Rahaya, dosen Jurusan Bahasa Inggris, saat ditemui pada Rabu, 5 Maret 2014.
Ia mengakui, sejak serangan ulat bulu menyerang dua gedung program studi tersebut, dosen pun malas masuk mengajar karena merasa terganggu. Untuk sementara, perkuliahan terhenti sampai serangan ulat bulu tersebut berakhir.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa, Vini Valentino, mengatakan kehadiran ulat bulu telah terjadi dalam seminggu terakhir. Hari ini jumlahnya semakin banyak, dan tidak ada tindakan preventif langsung dari pihak kampus.
"Kehadiran ulat ini terang saja mengganggu, paling tidak kami takut untuk masuk kelas karena takut gatal," kata Vini, yang ditemui ketika duduk-duduk di luar ruang kelas.
Berdasarkan pantauan Tempo, ribuan ulat bulu ini menyerang dan banyak terdapat di lantai, dinding, serta atap ruangan. Pemandangan ini terang saja membuat sejumlah dosen dan mahasiswa enggan masuk ke ruangan untuk melaksanakan aktifitas perkuliahan.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab ribuan ulat bulu itu menyerang dua gedung program studi bahasa Inggris dan akuntansi tersebut. Namun, dugaan awal adalah bergantinya musim dari panas ke musim hujan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan dari pihak universitas untuk membersihkan serangan ulat bulu.
PHESI ESTER JULIKAWATI