Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Bengkulu Diserang Ribuan Ulat Bulu  

image-gnews
Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - Dua gedung, yakni gedung program studi bahasa Inggris dan akuntansi Universitas Bengkulu (UNIB), sejak satu pekan terakhir diserang ribuan ulat bulu, dan puncaknya pada hari ini. Akibatnya, perkuliahan di dua program studi tersebut menjadi terganggu dan kegiatan perkuliahan terpaksa dihentikan.

Ribuan ulat bulu memenuhi ruangan perkuliahan, malah dua orang dosen mengalami gatal-gatal akibat serangan hewan berbulu tersebut. Karena itu, tak ada aktivitas belajar yang terlihat di dua jurusan tersebut. Mahasiswa datang ke kampus dan hanya bercengkerama dengan sesama mahasiswa di bagian luar kelas.

"Terpaksa kami tidak kuliah karena ulat telah masuk ke ruangan, saya takut diserang seperti dosen lain," kata Ngudining Rahaya, dosen Jurusan Bahasa Inggris, saat ditemui pada Rabu, 5 Maret 2014.

Ia mengakui, sejak serangan ulat bulu menyerang dua gedung program studi tersebut, dosen pun malas masuk mengajar karena merasa terganggu. Untuk sementara, perkuliahan terhenti sampai serangan ulat bulu tersebut berakhir.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa, Vini Valentino, mengatakan kehadiran ulat bulu telah terjadi dalam seminggu terakhir. Hari ini jumlahnya semakin banyak, dan tidak ada tindakan preventif langsung dari pihak kampus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kehadiran ulat ini terang saja mengganggu, paling tidak kami takut untuk masuk kelas karena takut gatal," kata Vini, yang ditemui ketika duduk-duduk di luar ruang kelas.

Berdasarkan pantauan Tempo, ribuan ulat bulu ini menyerang dan banyak terdapat di lantai, dinding, serta atap ruangan. Pemandangan ini terang saja membuat sejumlah dosen dan mahasiswa enggan masuk ke ruangan untuk melaksanakan aktifitas perkuliahan.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab ribuan ulat bulu itu menyerang dua gedung program studi bahasa Inggris dan akuntansi tersebut. Namun, dugaan awal adalah bergantinya musim dari panas ke musim hujan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan dari pihak universitas untuk membersihkan serangan ulat bulu.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hama Ulat Bulu Serbu Perumahan Warga di Ciputat Tangerang Selatan

15 Januari 2020

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Hama Ulat Bulu Serbu Perumahan Warga di Ciputat Tangerang Selatan

Hama ulat bulu terjadi di komplek perumahan Hakiki yang berada di Kelurahan Serua Rt 05 Rw 02, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.


Sudah Mewabah di Afrika, Ulat Armyworm Ancam Asia

6 Februari 2017

Ulat Armyworm yang tengah merajalela di Afrika. (www.africa.upenn.edu)
Sudah Mewabah di Afrika, Ulat Armyworm Ancam Asia

Para ilmuwan berusaha mempelajari ulat perusak tanaman yang disebut dengan armyworm yang tengah menyebar cepat di seluruh penjuru Afrika.


Serangan Ulat Grayak Meluas, Karawang Terancam Gagal Panen  

16 Januari 2017

Hama ulat grayak menyerang padi di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Akibat serangan hama tersebut puluhan hektare tanaman padi petani menjadi tidak berisi atau gagal panen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Serangan Ulat Grayak Meluas, Karawang Terancam Gagal Panen  

Menurut Dinas Pertanian Karawang, serangan ulat grayak pada musim tanam 2017 ini paling parah selama sepuluh tahun terakhir.


Prestasi Jeblok, Toko Perabotan Terapkan Sanksi Menjijikkan  

16 November 2016

Ilustrasi perabotan plastik. shutterstock.com
Prestasi Jeblok, Toko Perabotan Terapkan Sanksi Menjijikkan  

Sebuah toko perabotan rumah tangga memperkenalkan hukuman aneh sekaligus menjijikkan bagi para karyawannya yang tidak berprestasi.


Ribuan Ulat Gagak Serbu Tulungagung

14 Maret 2016

Ulat Gagak. Youtube.com
Ribuan Ulat Gagak Serbu Tulungagung

Warga Tulungagung menuturkan, keberadaan ulat gagak ini muncul sejak awal musim hujan.


Ulat Jati Rp 80 Ribu per Kilogram, Untuk Apa?

4 Januari 2016

Pohon jati. TEMPO/Dasril Roszandi
Ulat Jati Rp 80 Ribu per Kilogram, Untuk Apa?

Ribuan ulat bulu di kawasan hutan jati merupakan siklus tahunan saat musim hujan. Ulat itu akan hilang sendiri maksimal setelah tiga pekan.


Ulat Bulu Pohon Jati 'Serang' Satu Desa di Madura  

4 Januari 2016

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Ulat Bulu Pohon Jati 'Serang' Satu Desa di Madura  

Hama ulat bulu menyerang pohon jati dan merambat hingga ke permukiman warga di Desa Be'engas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.


Ulat Daun Diolah Jadi Hidangan Lezat di Daerah Ini  

29 Desember 2015

Seorang pria memakan kepompong serangga saat perayaan etnik Hani di Mojiang, Propinsi Yunnan, 21 Juni 2015. Para etnik Hani terbiasa mengkonsumsi serangga seperti kalajengking, jangkrik dan kepompong serangga. REUTERS/Wong Campion
Ulat Daun Diolah Jadi Hidangan Lezat di Daerah Ini  

Musim ulat daun bersamaan dengan awal musim hujan.


Setelah Tomcat, Giliran Ulat Bulu Serbu Surabaya  

25 Februari 2015

Kerumunan ulat bulu di sebuah pohon di kawasan Bendul Merisi, Surabaya, Jawa Timur, (7/3). ANTARA/M Risyal Hidayat
Setelah Tomcat, Giliran Ulat Bulu Serbu Surabaya  

Serangan ulat bulu mengganas waktu pagi. Ratusan ulat bulu menggelantung di kabel dan berjatuhan.


Ulat Bulu Serang Rumah Warga Bojonegoro  

4 April 2014

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Ulat Bulu Serang Rumah Warga Bojonegoro  

Warga membakar, menyemprot dengan air sabun, dengan pestisida, atau membunuh langsung. Masih banyak karena menyebar dan menempel di sela pepohonan.