TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia bakal mempengaruhi perekonomian dunia.
Menurut Yudhi, nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, akan bergejolak dan pada akhirnya mengganggu stabilitas ekonomi. "Jika konflik terus memanas, rupiah akan terganggu karena perekonomian global tidak stabil," kata dia di kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Rabu, 5 Maret 2014. (Baca juga: Krisis Ukraina Terus Menggerus Rupiah).
Yudhi yang juga menjabat anggota Komite Ekonomi Nasional mengatakan Ukraina tidak termasuk dalam 20 negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Dengan demikian, pengaruh konflik Ukraina terhadap kinerja perdagangan Indonesia relatif kecil. Namun, jika perang benar-benar terjadi, kekacauan ekonomi mungkin akan terjadi. (Baca: Ketegangan di Ukraina, Rupiah Akan Kembali Melemah ).
Namun, Yudhi memperkirakan konflik tersebut segera usai mengingat Rusia tidak akan mempertaruhkan kinerja perekonomiannya untuk daerah yang relatif kecil. "Jika mereka terus berkonflik, stabilitas perekonomian dunia terancam," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan rupiah akan kembali terkoreksi setelah pelaku pasar merespons negatif ketegangan yang terjadi di Ukraina. Menurut dia, ketegangan tersebut membuat pelaku pasar beralih ke mata uang save hafen, yakni dolar Amerika. Meski sempat beredar adanya penarikan sebagian militer Rusia di Ukraina, pelaku pasar masih mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di Ukraina.
Reza mengatakan mata uang lain, seperti yen Jepang dan dolar Australia, juga akan terdepresiasi. Bank sentral Australia menyatakan masih perlunya menjaga tingkat pinjaman seiring pelemahan mata uang negaranya.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
Karen Emoh Setor THR, Rudi Ancam Lapor Jero Wacik
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY
Bos Pertamina Ubah Kesaksian di Pengadilan Korupsi
Bos Djarum Pertahankan Gelar Terkaya
Calon Hakim MK: Mobil Saya Tidak Lima, Cuma Empat....