TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Sutarto Alimoeso, mengatakan cadangan beras yang dimiliki Indonesia saat ini sebesar 1,7 juta ton. Stok beras sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.
"Kita akan tambah dari dalam negeri," katanya, usai mengikuti rapat koordinasi pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu, 5 Maret 2014. Ia mengatakan dengan kondisi yang ada, hingga hari ini Bulog belum berencana melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan maupun memenuhi stok beras cadangan.
Sutarto mengatakan, pada 2013 lalu Bulog tidak melakukan impor terhadap kebutuhan beras karena pengadaan beras dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri. "Tahun lalu Bulog dapat perintah impor beras 300 ribu ton, tetapi kami tidak lakukan karena kami bisa pengadaan dalam negeri."
Menurut dia, persediaan yang cukup selama tahun 2013 terbantu oleh peningkatan produksi beras di tahun 2012 yang sebesar 5 persen. "Peningkatan produksinya 5 persen. Itu jadi cadangan pangan 2013 sehingga tahun 2013 kita tidak impor," kata dia. Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah maupun Bulog masih optimistis untuk memenuhi kebutuhan beras tanpa melakukan impor.
MAYA NAWANGWULAN
Terkait
Mengapa Bitcoin Rawan untuk Pencucian Uang?
Rame-rame Uang Bitcoin, Begini Cara Kerjanya
Bursa Tutup, Bitcoin Jamin Tidak Ada Uang Hilang