TEMPO.CO, Makassar - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Universitas Negeri Makassar mengemumkan ada sebanyak 367 Sekolah di Sulawesi Selatan yang tidak mendaftarkan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara online.
"Ribuan siswa pasti akan rugi kalau sekolah tidak cepat mendaftar, karena siswa tidak bisa ikuti jalur undangan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk PerguruanN Tinggi Negeri," kata Wakil Rektor I Universitas Negeri Makassar Sofyan Salam, Jum`at 7 Maret 2014.
Menurut dia, pihak sekolah pasti akan merasa berdosa ketika siswa tidak bisa mengikuti jalur undangan tersebut. Sebab, siswa yang memiliki prestasi tidak diberikan kesempatan untuk mendaftar di perguruan tinggi negeri. "Jalur undangan ini tidak melalui tes, jadi siswa yang berprestasi di sekolah bisa masuk," ujarnya.
Adapun sekolah di Sulsel yang tidak melakukan pendaftaraan PDSS, kata Sofyan, terbanyak dari Kota Makassar. Dengan jumlah keseluruhan di Sulsel sebesar 367 sekolah, di antaranya Kota Makassar 58 sekolah, kabupaten Gowa 35 sekolah, Bone 26 Sekolah, Enrekang 23 sekolah, Maros 20 sekolah, Wajo 19 sekolah. Kemudian, Kabupaten Bulukumba 18 sekolah, Jeneponto 15 sekolah, Takalar 14 sekolah, Sidrap 12 sekolah, Luwu 11 sekolah, serta Luwu Timur 11 Sekolah, Luwu Utara 11 sekolah, Pinrang 11 sekolah, Sinjai 11 sekolah, Pangkep 10 sekolah, Barru 10 sekolah, Tator 9 sekolah, Selayar 9 sekolah, Pare-pare 8 sekolah, Kabupaten Bantaeng 8 sekolah, Soppeng 7 sekolah, Toraja Utara 7 sekolah, dan Palopo 4 sekolah.
"Kami sangat menyayangkan hal ini, karena kita sudah berikan informasi agar sekolah masukkan PDSS," kata Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, salah satu syarat untuk masuk SNMPTN adalah sekolah harus memasukkan PDSS-nya. Pemerintah memberikan kuota 50 persen untuk mahasiswa yang diterima di jalur SNMPTN.
Pada pertengahan pendaftaran SNMPTN, kata Sofyan, Kemendikbud telah mengirimkan data sementara, yakni 172 sekolah yang belum mendaftarkan PDSS-nya. "Data ini pada pertengahan, dan dirampungkan hasil perhitungannya tanggal 5 Maret lalu secara keseluruhan," ujarnya.
Penerimaan melalui jalur SNMPTN dilakukan dengan cara pengisian dan verifikasi PDSS mulai 6 Januari - 6 Maret 2014. Sedangkan untuk pendaftarannya mulai 17 Februari - 31 Maret nanti. "Dan pengumumannya sendiri akan dilakukan pada 27 Mei mendatang," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sulsel Adi Suryadi Culla mengatakan sangat menyangkan dengan banyaknya sekolah yang tidak mendaftarkan PDSS-nya. Sebab, jalur undangan ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi siswa dengan peluang masuk pintu pertama penyeleksian bibit unggul.
"Mungkin ini karena tidak ada upaya oleh unit satuan pendidikan. Atau karena sosialisasi yang kurang maksimal," ujar dia.
Suryadi berharap ke depannya hal ini bisa menjadi pelajaran tersendiri terutama bagi pihak satuan pendidikan. Sehingga, tidak akan terulang kasus yang sama pada tahun mendatang.
Apalagi, kata dia, bahwa syarat mengikuti SNMPTN adalah sekolah harus memasukkan PDSS. Kemudian, memiliki Nomor Pendaftaran Sekolah Nasional (NPSN), dan sekolah tidak kena sanksi. Sedangkan untuk jalur tes tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) UNM memberikan kuota 30% dan 20% untuk jalur mandiri.
DIDIT HARIYADI