TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik di Sumatera Utara, dia memutuskan membangun sistem transmisi listrik sebesar 500 kilovolt di sepanjang Pulau Sumatera. Sistem transmisi ini mencontek sistem transmisi di Jawa, yang bermula dari Paiton di Jawa Timur menuju Suralaya di Jawa Barat
"Dengan sistem transmisi itu, maka bisa mengalirkan listrik dengan jumlah yang besar. Bisa dialirkan 2.000 Megawatt lewat situ," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2014.
Dahlan mengatakan sistem kelistrikan saat yang sedang dikerjakan sekarang ini kurang relevan dengan kemajuan Sumatera. Menurut dia, sistem kelistrikan sekarang ini adalah hasil perencanaan pada 15 tahun lalu saat ekonomi Sumatera masih kecil.
Mantan Direktur Utama PLN ini tidak ingin pendanaan proyek sistem baru ini terlalu lama seperti proyek sebelumnya, yang mengharuskan pendanaannya dari pinjaman luar negeri. "Karena sistem yang lama, 275 KV yang enggak selesai itu pinjaman luar negeri," kata Dahlan.
Dia meminta proses pengerjaan sistem transmisi ini dikerjakan lebih cepat dengan menunjuk BUMN karya sebagai pelaksana proyek. Dia berharap proyek ini selesai dalam waktu 2,5 tahun. "Kalau bisa kurang dari 2,5 tahun, Sumatera bebas gangguan listrik," katanya.
Dahlan mengatakan proyek yang mempunyai nilai investasi Rp 60 triliun ini akan mendapatkan pendanaannya dari tiga bank BUMN. Dahlan menunjuk lima BUMN karya terbesar untuk mengerjakan proyek tersebut. "Masing-masing BUMN akan mengerjakan dua paket," katanya. "Dananya juga berasal dari masing-masing mereka (BUMN Karya)."
Sistem transmisi ini akan mengalirkan pasokan energi listrik dari Sumatera Selatan ke Sumatera Utara. Dahlan mengatakan Sumatera Selatan mempunyai kecukupan listrik dan harganya murah. Hal ini berbeda dengan kondisi Sumatera tengah dan Sumatera Utara yang kekurangan listrik dan harganya mahal.
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Bapak Terkenal, Anak Jojon Sering Diolok Teman
Hakim Minta Suami Airin Tak Pilih-pilih Makanan
Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM