Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Terapi Kanker dengan Avatar  

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Maria Marta Casere melukis alis di workshop. Sikap optimis dan penampilan menarik meningkatkan peluang kelangsungan hidup penderita kanker (AP Photo / Natacha Pisarenko)
Maria Marta Casere melukis alis di workshop. Sikap optimis dan penampilan menarik meningkatkan peluang kelangsungan hidup penderita kanker (AP Photo / Natacha Pisarenko)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yaron Panov semula merasa tak menyangka, penyakit Sarkoma yang dideritanya bakal minggat. Dokter yang merawatnya di Israel, dua tahun lalu memvonis umurnya tak sampai enam bulan. Semua berubah saat istrinya yang dokter, Rochelle Schwartz, memboyong Panov ke pusat penyembuhan kanker tersohor di Amerika Serikat, Champions Oncology, agar menjalani terapi Tumorgraft.

Setelah menjalani tahapan pengobatan Tumorgraft selama beberapa bulan, kondisi kesehatan Panov membaik. Tenggat waktu usia yang pernah dikatakan dokter lamanya pun tak berlaku. "Tubuh suami saya memang sedikit melemah, dan rambutnya perlahan rontok. Tapi bagaimana pun, Tumorgraft berjalan baik menyembuhkan kankernya," kata Schwartz sebagaimana dikutip dari laman situs cjnews.com, pekan lalu.

Tumorgraft adalah prosedur penyembuhan kanker gagasan bos Champions Oncology, David Sidransky. Menurut dokter yang disebut majalah TIME sebagai salah satu peneliti paling berpengaruh berkat penelitiannya di bidang deteksi dini kanker itu, kunci metode Tumorgraft ada pada pendekatan penyembuhannya yang personal.

"Dengan Tumorgraft kita akan tahu pengobatan apa yang paling tepat untuk si pasien," ujar Sidransky saat ditemui Tempo usai acara peluncuran Tumorgraft di Parkway Cancer Center, Singapura, medio Februari lalu.

Pengobatan secara personal memperbesar peluang pasien untuk sembuh, karena memungkinkan dokter memberi penanganan sesuai spesifikasi kanker dan gen penderita. Sebab, kata Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis PCC, Ang Peng Tiam, ketika ditemui usai acara yang sama, efek sebuah metode penyembuhan berbeda, meski pasien mengidap jenis kanker yang sama. "Perjuangan melawan kanker memang tak mudah, tapi ada harapan melalui metode ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses bertahap yang disebut Champions Tumorgraft rata-rata memerlukan waktu enam bulan. Tahap pertama adalah mengambil jaringan tumor hidup pada si pasien melalui operasi atau biopsi. Tumor itu kemudian ditanamkan dalam tubuh beberapa tikus percobaan yang memiliki defisiensi imun sebagai sampel hidup. Tiap tikus kemudian diberi pengobatan berbeda. Tujuannya, untuk mengukur respon dari jaringan tumor hidup terhadap setiap rejimen obat.

Menurut Sidransky, tahap implantasi biasanya memakan waktu dua bulan atau lebih lama. Selama menunggu pertumbuhan tumor pada "avatar"-nya, para pasien terus menerima terapi kanker dari para onkologis. "Efektivitas dari setiap pengobatan yang diujikan ke tikus selalu dilaporkan ke onkologis, sehingga bisa digunakan sebagai referensi pengobatan pasien," ujarnya. Namun, karena memakan waktu lama, metode ini tidak disarankan bagi pasien kanker yang sudah masuk stadium 4.

ISMA SAVITRI

Baca juga:
Sel Punca Mempercepat Pengembangan Sel KankerRekayasa Sel T Dapat Sembuhkan Pasien Kanker
Perkembangan Terapi Sel Punca di Indonesia
Peneliti: Kol Tangkal Radiasi dari Terapi Kanker
Jalan Kaki Turunkan Risiko Kanker Payudara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.