TEMPO.CO, Jakarta - National Indoor Arena di Birmingham, Inggris, adalah stadion keberuntungan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Tiga kali bertanding di stadion yang sama, tiga kali pula mereka meraih gelar juara ganda campuran turnamen bulu tangkis yang legendaris, All England.
Sebelumnya, mulai 2006 hingga 2011, juara ganda campuran All England adalah pasangan Cina. Supremasi mereka diruntuhkan sejak Tontowi/Liliyana menjuarai All England 2012. "Nah, itu dia, kami sudah tiga kali juara di stadion ini. Saya pikir, kok ini rasanya seperti bertanding di rumah kami, ya?" kata Liliyana di situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Badmintonindonesia.org, Senin, 10 Maret 2014.
Suasana rumah mungkin juga didukung oleh pendukung Indonesia yang riuh memberi semangat saat Tontowi/Liliyana bertanding pada babak final, Minggu lalu. Disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta, teriakan-teriakan khas Indonesia seperti, "Ea! Ea!" menggema di National Indoor Arena. Suasananya mirip dengan atmosfer Turnamen Superseries Premier Indonesia Terbuka, ketika hampir semua penonton adalah warga Indonesia.
Tontowi/Liliyana akhirnya bisa memenuhi ambisi mencetak hat-trick dalam turnamen bulu tangkis bergengsi ini setelah menaklukkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia dari Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-13, 21-17.
Setelah mengakhiri puasa gelar ganda campuran Indonesia di All England selama 33 tahun pada 2012, Tontowi/Liliyana kembali menyabet gelar All England tahun lalu. Tahun ini mereka berhasil mempertahankan gelar melawan rival yang tahun lalu mereka juga kalahkan dalam final.
Tontowi/Liliyana pun menjadi pasangan ganda campuran pertama Indonesia yang berhasil menjadi juara All England tiga tahun berturut-turut. Pasangan yang juga merupakan juara dunia 2013 ini menyamai rekor legenda bulu tangkis dunia asal Korea Selatan, Park Joo Bong. Park menjuarai All England di nomor ganda campuran bersama Chung Myung Hee pada 1989-1991.
"Kami bersyukur dan bangga bisa hat-trick di All England hingga menyamai rekor Park Joo Bong, yang merupakan mantan pemain top dunia," kata Liliyana. "Siapa sih yang tidak kenal Park? Di eranya dulu, Park sangat terkenal."
Tontowi/Liliyana adalah pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini. Di dunia, mereka ada di peringkat kedua, tepat di bawah lawan yang mereka kalahkan dua kali di All England. Zhang/Zhao sendiri sudah pernah mengalahkan Liliyana pada final All England 2010. Saat itu, Liliyana masih berpasangan dengan Nova Widianto.
Liliyana pun tak puas hanya dengan menyamai rekor Park. "Semoga di era sekarang kami bisa melebihi prestasi Park," kata atlet yang akrab disapa Butet itu. "Kami memang sudah tiga kali jadi juara di National Indoor Arena. Kalau ada tiga, pasti ada empat, ada lima, dan seterusnya. Kami sih belum merasa cukup dengan tiga gelar All England. Kalau bisa, lebih banyak gelar lagi di turnamen ini."
Tahun ini, turnamen bergengsi lainnya juga menanti, yaitu Kejuaraan Dunia Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang akan diadakan di Copenhagen, Denmark, 25-31 Agustus 2014. Tontowi/Liliyana akan datang sebagai juara bertahan. Butuh dua kali lagi kemenangan berturut-turut untuk mencetak hat-trick di Kejuaraan Dunia.
Liliyana Natsir
Lahir: Manado, 9 September 1985
Tinggi badan: 168 sentimeter
Pegangan tangan: kanan
Tontowi Ahmad
Lahir: Banyumas, 18 Juli 1987
Tinggi badan: 178 sentimeter
Pegangan tangan: kanan
Peringkat dunia Tontowi/Liliyana saat ini: 2
Prestasi selama 2013-2014:
Juala All England Terbuka 2013
Juara India Terbuka Superseries 2013
Juara Singapura Terbuka Superseries 2013
Juara Cina Terbuka Superseries Premier 2013
Juara All England Terbuka 2014
Arsenal Pantang Menyerah di Allianz Arena
BADMINTONINDONESIA.ORG | GADI MAKITAN
Berita Terpopuler
5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara