TEMPO.CO, Beijing - Brigade Martir Cina mengaku bertanggung jawab atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH-370 sejak Sabtu dinihari, 8 Maret 2014.
Pernyataan organisasi pendukung etnis minoritas Uyghur di Cina dikirim via e-mail dalam format PDF ke sejumlah jurnalis yang bekerja untuk media di Cina. Namun pernyataan itu dianggap tidak masuk akal, sehingga tidak digubris. (Baca : 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines Berwajah Asia)
Pemerintah Malaysia juga tidak menanggapi pernyataan Brigade Martir Cina itu. Pelaksana Menteri Transportasi Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengaku telah membaca surat pernyataan itu. "Tidak masuk akal untuk membenarkan klaim mereka itu," kata Hishammudin kepada wartawan di Bandara Udara Internasional Kuala Lumpur, Senin, 10 Maret 2014.
Etnis Uyghur tinggal di daerah otonomi khusus Xinjiang, Cina. Entis Uyghur merupakan muslim yang sering dituding sebagai separatis dan militan yang menginginkan lepas dari Cina.
SOUTH CHINA MORNING POST | MALAYSIA INSIDER | MARIA RITA HASUGIAN