TEMPO.CO, Medan - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sumatera Utara merampungkan pengumpulan data pembanding keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang beralamat di Medan. Data pembanding yang sudah dikumpulkan adalah data antem mortem dan sampel Deoxyribonucleic Acid (DNA).
Ada tiga penumpang asal Medan di pesawat yang belum diketahui keberadaannya dua jam setelah terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Sabtu lalu itu. Mereka adalah Firman Siregar, Sugianto Lo, dan Vinny Chyntya Tio.
"Antem mortem yang kami dapat sudah lengkap, bahkan foto terakhir ketiga penumpang itu saat masih berada di Bandara Kuala Lumpur," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumut Komisaris Besar dr Priyo Kuncoro kepada Tempo, Selasa, 11 Maret 2014.
Untuk pengambilan sampel DNA, dia menjelaskan, tim DVI sudah mengambil sampel darah, rambut, dan cairan dari mulut orang tua Firman Siregar. Begitu juga dari keluarga pasangan Sugianto Lo dan Vinny Chyntya Tio, sampel DNA sudah diambil dari ibu dan anak-anak kedua pasangan itu, termasuk kakak kandung Vinny Chyntya Tio.
Sampel DNA sudah dikirim ke Mabes Polri untuk persiapan jika sewaktu-waktu dibutuhkan Malaysia dalam bentuk data DNA. Adapun data antem mortem yang sudah dilaporkan ke Mabes Polri dikirim dalam bentuk surat elektronik, termasuk foto terakhir ketiga penumpang pesawat nahas itu.
Pesawat itu mengangkut 239 penumpang dan 12 awak pesawat. (Baca: 4 Teori Hilangnya Malaysia Airlines)
SAHAT SIMATUPANG
Berita penting lain:
SBY Yakin Tak Ada Partai Menang 30 Persen
Anas Urbaningrum Cuci Uang di Restoran Jepang?
Kronologi Perampokan Sadis Toko Sembako Ciledug