TEMPO.CO, Surakarta - Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, menyediakan fasilitas Pusat Inovasi Teknologi di tengah Kota Surakarta. “Agar mudah dijangkau investor,” ujar Rektor UNS Ravik Karsidi saat peresmian fasilitas ini, Selasa, 11 Maret 2014.
Gedung yang terletak di Jalan Slamet Riyadi 439 itu dilengkapi ruang pelatihan, ruang konsultasi, seminar, dan pameran. “Pusat Inovasi Teknologi akan menjadi wadah bagi ilmuwan atau peneliti UNS dalam mengembangkan ide-ide inovatif berbasis teknologi,” kata Ravik. Menurut dia, ide inovatif itu akan diwujudkan dalam bentuk produk komersial.
Dekan Fakultas Teknik UNS Kuncoro Diharjo mengatakan pihaknya menyiapkan pembekalan tentang jejaring bisnis, fasilitas pendanaan, pengembangan sumber daya manusia, dan pengurusan hak atas kekayaan intelektual. “Kami mengharapkan teknologi tersebut dapat dikomersialkan, sehingga hasil keluaran dari ide adalah perusahaan pemula berbasis teknologi dan bisnis berbasis inovasi,” ucapnya.
Dia mengatakan sejumlah produk teknologi inovatif UNS siap masuk tahap komersialisasi. Di antaranya adalah Kunscore, berupa panel akustik komposit untuk kereta api. “Produk ini dapat meredam getaran dan kebisingan,” ujarnya. Ada juga baterai lithium-ion yang memiliki masa pemakaian sangat panjang dan mampu bekerja pada temperatur tinggi. Kemudian komponen add on untuk kaki prosthetic endoskeletal, yang mampu meningkatkan efisiensi berjalan normal bagi pengguna prosthetic endoskeletal.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Marzan Iskandar mengatakan baru UNS yang mendirikan pusat inovasi teknologi. Ia berharap UNS dapat menghasilkan pengusaha baru yang menggunakan teknologi. “Produk itu bisa diciptakan mahasiswa atau civitas academica UNS,” katanya.
Ia menilai lembaga seperti itu akan membantu penemu masuk ke dunia usaha berbekal hasil temuannya. “Ada suntikan modal, pelatihan manajemen, hingga membuka akses pasar,” ujar Marzan.
UKKY PRIMARTANTYO