Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tolak Usut Pengeroyok Penumpang Lion Air

image-gnews
Pesawat Lion Air penerbangan JT904 yang terbang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung jatuh di laut saat akan mendarat di dekat Bandara Ngurah Rai, Bali (13 April 2013). Tidak ada korban jiwa, 101 penumpang dan 7 awak selamat. Theguardian.com
Pesawat Lion Air penerbangan JT904 yang terbang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung jatuh di laut saat akan mendarat di dekat Bandara Ngurah Rai, Bali (13 April 2013). Tidak ada korban jiwa, 101 penumpang dan 7 awak selamat. Theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Sektor Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Ajun Komisaris Alamsyah, membenarkan pengaduan Andi Zulfikar mengenai pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan petugas maskapai Lion Air di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar pukul 17.00 Wita, Selasa, 11 Maret 2014.

Namun pengaduan Zulfikar belum bisa diproses. "Karena sebatas pengaduan, maka laporan itu belum bisa diproses, termasuk pelaku penganiayaan dari pihak Lion Air belum bisa dimintai keterangan," kata Alamsyah kepada wartawan, Rabu, 12 Maret 2014.

Karena itu, Alamsyah telah meminta Zulfikar memberikan keterangan resmi dalam bentuk berita acara pemeriksaan (BAP). Namun Zulfikar menolak dengan alasan tidak punya waktu karena ingin segera melanjutkan perjalanan ke Denpasar, Bali, "Kami telah mengantar yang bersangkutan menjalani visum di rumah sakit di bandara yang hasilnya juga belum kami terima," ujarnya.

Setelah visum, Zulfikar melanjutkan perjalanannya ke Denpasar menggunakan pesawat Garuda Airlines. (Baca: Batal Terbang, Penumpang Lion Ngamuk di Bandung)

Insiden itu berlangsung bertepatan ketika petugas sedang mengamankan ratusan penumpang jemaah umrah yang batal diberangkatkan. Zulfikar dipukul oleh seorang oknum petugas Lion Air kemudian dikeroyok lagi oleh tiga rekannya sesama petugas Lion. Dia dipukul saat memaksakan diri masuk ke pesawat lewat pintu nomor 5. Namanya sudah dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat. Tinggal dia penumpang yang belum berada di dalam pesawat sementara pesawat akan berangkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Airport Operation and Services Lion Ai, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan pihaknya akan menanyakan ke kepolisian setempat perihal pemukulan dan pengeroyokan oleh petugas Lion Air itu. "Memang sempat ada perdebatan antara penumpang dan petugas, tapi tentang adanya pemukulan tidak. Kami akan coba klarifikasi ke polisi," katanya kepada Tempo, Rabu, 12 Maret 2014.

Bila hasil visum membuktikan terjadi pemukulan, Lion Air tak segan-segan melakukan pemecatan. "Salah itu dia kalau benar (ada pemukulan), pasti kami akan keluarkan dan serahkan ke proses hukum karena itu pidana," katanya.

Adapun tentang Zulfikar yang tidak dibolehkan masuk ke pesawat, Putut mengatakan memang ada prosedur yang harus diikuti. "Bisa saja penumpang lihat pesawatnya masih ada, tapi pintunya sudah tertutup. Nah, itu tidak bisa dibuka seenaknya," ujarnya. (Baca: Bagasi Lion Air Dibobol, Kemenhub 'Angkat Tangan')

JUMADI | ANANDA PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

14 jam lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

18 jam lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

18 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

19 jam lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

1 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

3 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

4 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sumatra Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

Penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi akibat aktivitas erupsi Gunung Ruang diperpanjang hingga Senin besok.