TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat jenis Boeing 777-200 ER milik Malaysia Airlines dilaporkan sempat mengirim setidaknya dua kumpulan data mesin kepada maskapai sebelum akhirnya menghilang. Hal ini diungkap oleh majalah New Scientist.
Data tersebut mungkin dapat membantu tim penyelidik untuk memahami apa yang salah dengan pesawat tersebut. Hingga kini belum ditemukan jejak apa pun sejak pesawat menghilang pada Sabtu dinihari lalu. (baca: Cina Sebar 10 Satelit Cari Malaysia Airlines).
"Malaysia Airlines tidak mengungkapkan apakah telah mempelajari sesuatu dari data ACARS, atau jika memang ada," bunyi laporan New Scientist, seperti dikutip Malaysia Insider, Rabu, 12 Maret 2014. ACARS (aircraft communication addressing reporting system) adalah sistem komputer pesawat yang bisa secara otomatis mengirim komunikasi radio atau satelit ke stasiun di darat. Sistem ini secara otomatis menyusun dan mencatat laporan teknis selama penerbangan, sehingga dapat diketahui masalah yang dihadapi pesawat. (baca: Ini Kata-kata Terakhir Pilot Malaysia Airlines)
Laporan-laporan ini dikirim melalui radio VHF atau satelit saat pesawat lepas landas, ketika menempuh ketinggian juga pendaratan. Majalah ini mencatat pernyataan sebelas media yang mengatakan pihak Malaysia Airlines mengaku seluruh pesawat mereka telah dilengkapi dengan sistem ACARS, yang dapat mentransmisikan data secara otomatis. "Namun tidak ada sinyal panggilan bahaya dan tidak ada informasi yang disampaikan tentang kondisi pesawat."
New Scientist memahami mengapa pihak Malaysia Airlines belum menerima data tersebut. Sebab, pembuat pesawat Boeing 777 dengan mesin Trent 800 itu, Rolls Royce, menerima laporan dua data dari pesawat bernomor penerbangan MH-370 di pusat pemantauan kesehatan mesin global di Derby, Inggris, di mana mereka bisa langsung mendapatkan data-data realtime pada mesin yang digunakan pesawat.
"Data yang satu dilaporkan saat pesawat Malaysia Airlines MH-370 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, dan yang satu lagi saat pesawat menjelajah di ketinggian menuju Beijing," bunyi laporan News Scientist.
MALAYSIA INSIDER | ROSALINA
Berita Terkait
Pilot Malaysia Airlines Bawa Penumpang ke Kokpit
Hari Keempat, Bangkai Malaysia Airlines Belum Ditemukan
Cuit Maira untuk Ayahnya, Kru Malaysia Airlines