"Sudah ada lima orang saksi yang diperiksa. Waktu kejadian, mereka berada di lokasi kantor. Olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2014. (Baca: Kantor Partai Aceh Lueng Bata Digranat)
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh Moffan Mudji Kafanti mengatakan, telah ditemukan pin granat di lokasi kejadian. Namun Agus menyatakan polisi masih belum bisa memastikan bahwa material yang dilemparkan adalah granat. Agus mengatakan penyidik masih menunggu hasil penelitian di laboratorium forensik dan tim Gegana Kepolisian Daerah Aceh.
Agus meminta masyarakat memberi informasi jika mengetahui sesuatu mengenai peristiwa tersebut. Soalnya, dia mengatakan saksi pada saat kejadian sangat minim. "Tidak ada yang melihat pelaku. Apakah mereka datang berjalan kaki atau dengan kendaraan, berapa orang jumlahnya," tuturnya.
Kantor Partai Aceh Sagoe, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, dilempari benda yang diduga granat pada Selasa, 11 Maret 2014, sekitar pukul 20.15 WIB. Lima kader Partai Aceh yang berada di dalam kantor yang berupa rumah toko itu mengaku hanya mendengar ledakan. Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa.
Polisi mengatakan kejadian ini menjadi perhatian aparat karena terjadi menjelang pemilihan umum legislatif. Sebelum kejadian ini, kantor beberapa partai politik lainnya di Aceh juga sempat diserang.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Terpopuler
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One