Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disemprit KPI, Kemenkes Godok Aturan Iklan Rokok  

image-gnews
Iklan / baliho produk rokok. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan / baliho produk rokok. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan akan menerbitkan peraturan baru mengenai larangan iklan antirokok yang memuat wujud rokok. Keputusan ini diambil dalam rangka menanggapi teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia yang diterbitkan pada Selasa, 4 Maret 2014.

"Sedang dalam proses kajian hukum. Kami akan membuat permenkes yang baru terkait dengan segala bentuk iklan rokok," kata Kepala Sub-Direktorat Pengendalian Penyakit Kronik dan Degeneratif Prima Yosephine saat dihubungi Tempo pada Kamis, 13 Maret 2014.

Prima mengatakan hingga saat ini Kementerian belum membuat aturan secara spesifik mengenai segala ketentuan tentang iklan yang berhubungan dengan rokok. Biasanya iklan seperti ini menyertakan gambar rokok secara utuh.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2013 telah mencantumkan lima gambar peringatan akibat merokok. Yakni gambar kanker mulut, orang merokok dengan asap membentuk tengkorak, kanker tenggorokan, orang merokok dengan anak di dekatnya, dan gambar paru-paru yang menghitam karena kanker.

Dua gambar yang digunakan dalam iklan larangan merokok yaitu gambar orang merokok dengan anak di dekatnya dan gambar orang merokok dengan asap membentuk tengkorak diakui Prima tidak sesuai Undang-Undang Penyiaran.

Sebelumnya Ketua Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) S. Rahmat M. Arifin mengatakan pihaknya kurang berkenan dengan gambar peringatan merokok. "Gambar peringatan merokok yang lain tidak etis untuk ditampilkan," ujar Rahmat di Jakarta, Senin, 10 Februari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KPI lalu menyampaikan surat teguran kepada Kementerian Kesehatan. Dalam salah satu lampiran disebutkan terdapat dua gambar peringatan yang dianggap tidak sesuai oleh KPI. Yakni gambar orang merokok dengan asap membentuk tengkorak dan gambar orang merokok dengan anak di dekatnya.

"Dua gambar tidak sesuai karena menampilkan bentuk rokoknya," kata Rahmat. Sedangkan tiga gambar peringatan lainnya, KPI menyatakan tidak etis karena menyeramkan jika dimasukkan dalam iklan. 

APRILIANI GITA FITRI | ANTARA



Terpopuler:
Budiman Klaim Ditawari Jadi Cawapres Prabowo
KPPU Cecar Roy Suryo Soal Monopoli  
Enam Kontrak Pasokan Gas Diteken  
Industri Grafika Nasional Tertinggal Sepuluh Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.