TEMPO.CO, Jakarta – Sudah hampir sepekan nasib pesawat Malaysia Airlines yang jatuh pada 8 Maret 2014 belum diketahui. Salah satu dari banyak orang yang cemas akibat insiden itu adalah Sarah Bajc. Sarah menanti suaminya, Phillip Wood, penumpang pesawat nahas tersebut. Dilansir New York Daily, Selasa, 11 Maret 2014, Sarah merasa penantiannya kali ini adalah siksaan terberat sepanjang hidupnya.(baca:4 Teori Hilangnya Malaysia Airlines )
“Ini adalah momen yang paling menyakitkan yang harus saya hadapi,” katanya. Sarah mengatakan dia dan Phillip sudah dua tahun tinggal di Beijing, Cina. Kekasihnya, yang berumur 50 tahun, merupakan salah satu eksekutif di perusahaan komputer dunia, IBM. Kepulangan Phillip ke Beijing itu untuk mengurus persiapan kepindahannya ke Malaysia bersama Sarah.
Sarah menceritakan, bersama Phillip, dia berencana pindah dari ibu kota Cina itu ke Kuala Lumpur. Rencana itu sejalan dengan niat IBM memindahkan markasnya ke Malaysia. Dia sudah bersiap pindah bersama kedua anak hasil pernikahan mereka. Bahkan, pada Sabtu pekan lalu, saat pesawat dinyatakan hilang, dia sudah menyuruh sopirnya untuk menjemput Phillip.(Baca: Pilot Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Hobi Simulasi)
Tapi Phillip tak juga mendarat di Bandara Internasional Beijing. Dia justru mendapat kabar bahwa pesawat Boeing 777-200ER itu hilang kontak di sekitar Laut Cina Selatan. “Awalnya saya mendengar kabar bahwa penerbangan ditunda, tapi media massa sudah melaporkan bahwa pesawat hilang kontak,” ujarnya.(baca:Tujuh Fakta Terkait Hilangnya Malaysia Airlines)
Kini Sarah cuma bisa menunggu kabar dari maskapai Malaysia Airlines soal nasib pesawat yang ditumpangi 239 orang tersebut. Dia pun mengaku kesal dengan perusahaan asal Negeri Jiran yang dia sebut lamban dalam menangani peristiwa tersebut. Salah satunya adalah soal tindak lannjut atas penemuan tumpahan minyak dan potongan pesawat di laut yang diduga berasal dari pesawat nahas tersebut.
Sayangnya, sampai sekarang informasi soal pesawat itu tak kunjung menemui kejelasan. Tapi Sarah mengaku masih yakin para penumpang, termasuk suaminya, masih selamat. Dia juga optimistis tim SAR bakal segera menemukan pesawat yang raib tersebut. “Saya pribadi tidak akan mengurangi harapan itu, pasti masih ada peluang,” ujarnya.baca: Hari Keempat, Bangkai Malaysia Airline Tak Ketemu)
Pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing dilaporkan hilang pada Sabtu, 8 Maret 2014. Pesawat Boeing 777-200ER itu tercatat membawa 227 penumpang dan 12 awak. Hingga saat ini pencarian pesawat yang melibatkan sepuluh negara masih belum membuahkan hasil.
NY DAILY | DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Terpopuler
Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Cerita Sopir Derek Temukan Jasad Ade Sara
