TEMPO.CO, Jakarta -Masa kampanye Pemilihan Umum 2014 menjadi ajang meraup rezeki untuk beberapa jenis usaha. Salah satunya adalah usaha percetakan Sanggar di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ikut menikmati manisnya pesta demokrasi lima tahunan. (baca:Pengusaha Tak Sembarang Terima Order dari Caleg)
Menurut pegawai Sanggar, Jawari, percetakannya banyak menerima pesanan barang-barang kebutuhan kampanye. Kebanyakan para calon legislatif (caleg) memesan kalender dan kartu nama. "Kami terima pesanan dari caleg asal Banten dan Ambon," ujarnya ketika ditemui Tempo, Sabtu, 15 Maret 2014. Dia mengatakan, pesanan yang diterimanya, biasanya dilakukan oleh seorang perantara dan bukan oleh calon legislatif itu sendiri.
Jawari menuturkan, pesanan mulai ramai sejak Oktober 2013 lalu. "Mau pergantian tahun, pesanan kalender banyak di akhir tahun," kata dia. Dia menambahkan, pemesan harus melakukan pembayaran dimuka dan membayarkan sisa pembayaran ketika mengambil pesanan.
Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, kata Jawari, percetakannya tak mau menerima pesanan jika pemesan tak membayar uang muka. "Kami gak terima semua, karena ngeri risiko ga dibayar karena mereka gak ada kantornya," ujarnya.
Hingga kini, percetakan tempatnya bekerja hanya menerima pesanan dari dua partai. Apalagi peningkatan omzet maupun jumlah pesanan di masa pemilu tidak terlalu besar dibandingkan dengan bisnis percetakan mereka selama ini. (baca:Jelang Kampanye, Pemesanan Kaos Caleg Sepi)
Menurut Jawari, percetakan sanggar hanya melakukan pencetakan saja, sedangkan bahan baku kertas, disediakan atau dibeli sendiri oleh pemesan. "Kami ongkos cetak saja," kata dia.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terkait
Kampanye Damai, 50 Ribu Orang Tumplek di Monas
Menelisik Deklarasi Jokowi dari Primbon Jawa
Kampanye Hari Pertama, SBY Langsung Turun ke Arena