TEMPO.CO , Jakarta:Pesta demokrasi lima tahunan, menurut Bank Indonesia, memberikan kontribusi sekitar 0,1 persen kepada perekonomian nasional. Salah satunya adalah peningaktan belanja kampanye para calon legislatif (caleg). (baca:Pengusaha Selektif Terima Order Kaos dari Caleg)
Salah satu usaha yang mendapat berkah Pemilihan Umum 2014 adalah bisnis percetakan. Para caleg memesan spanduk, brosur, kalender, kartu nama sampai stiker yang menampilkan wajah lengkap dengan nomor urut.
Ika, pemilik percetakan Selaras Prints Every Detail di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengatakan, order percetakan mulai marak sejak tahun lalu. "Pesanan ramai mulai Desember 2013," kata Ika, Sabtu, 15 Maret 2014.
Pesanan barang cetakan dari para caleg, kata dia, mendongkrak omzet 30-40 persen. Menurut Ika, pesanan kebanyakan datang dari para caleg. "Sekitar 70 persen dari caleg itu sendiri dan 30 persen lainnya dilakukan melalui perantara."
Ika menuturkan, pada akhir tahun lalu, jumlah pesanan terbesar berupa kalender dan kartu nama. Sedangkan sejak awal 2014, jenis barang yang banyak dipesan berupa brosur, kartu nama dan poster.
Pesanan barang cetakan pada pemilu kali ini lebih rampai dibandingkan pada Pemilu 2009. "Waktu itu banyak permintaan berupa banner, spanduk. Sedangkan kami tidak produksi barang-barang itu," kata Ika.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terkait
Pengusaha Tak Sembarang Terima Order dari Caleg
Jelang Kampanye, Pemesanan Kaos Caleg Sepi