TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, kampanye PDI Perjuangan dalam bentuk napak tilas jejak Soekarno sudah menjadi tradisi partainya.
Tak kecuali dengan rencana kampanye perdana PDI Perjuangan hari ini yang akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah bersama calon presiden mereka, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. (Baca: Ditanyai Isu Sensitif, Jokowi: Pileg, Pileg, Pileg).
"Itu semacam tradisi. Kampanye di mana pun, pasti kami mampir ke sejumlah peninggalan milik Bung Karno," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 15 Maret 2014.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan kampanye terbuka partainya pada Ahad, 16 Maret 2014, akan mengambil rute tempat-tempat bersejarah di Jakarta. (Baca: Mobil Dinas Harus Dilucuti Saat Menteri Kampanye).
Rute dimulai dari Gedung Budi Utomo atau Museum Kebangkitan Nasional, lalu ke Gedung Sumpah Pemuda, kemudian ke Gedung Pancasila di Kompleks Kementerian Luar Negeri--tempat Bung Karno menyampaikan ide Pancasila sebagai dasar negara.
Rute itu akan berakhir di Gedung Pola, lokasi rumah Bung Karno saat membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kampanye PDI-P berlanjut ke pasar tradisional dekat Gedung Pola dan ke berakhir di Gedung Cendrawasih di Jakarta Barat.
Menurut Bambang, dari awal PDI Perjuangan merencanakan tema kampanye berkaitan dengan Soekarno. Kampanye resmi pertama mereka diadakan di Surabaya pada Senin, 17 Maret 2014, dan diakhiri di Bandung. (Baca: Kampanye Perdana, Jokowi Blusukan di Jakarta Barat)
"Bung Karno dilahirkan di Surabaya. Sementara di Bandung, dia bertemu dengan Marhaen dan dikurung di Penjara Sukamiskin, dan membacakan Indonesia Menggugat," kata Bambang. (Baca: Inilah 21 Gubernur yang Cuti Kampanye Partai).
Bambang mengaku tak tahu lebih jauh alasan Jokowi memilih tempat bersejarah itu untuk mengawali kampanye terbuka. Mungkin, kata Bambang, agar Jokowi tak lupa dengan bangsanya. "Mungkin itu hasil kontemplasi dia atau timnya," ujarnya.
KHAIRUL ANAM