TEMPO.CO, Tangerang - Penerbangan ke Riau melalui Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru diharapkan kembali normal mulai Kamis, 20 Maret 2014, menyusul berkurangnya gangguan asap. Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II, Daryanto, mengatakan kondisi udara membaik dan maskapai sudah beroperasi kembali kecuali Indonesia AirAsia dan Sky Aviation.
Kedua maskapai itu masih menunda penerbangan menuju Riau. Menurut Daryanto, jarak pandang pada Selasa, 18 Maret 2014, sekitar dua kilometer dengan kondisi cuaca mendung. "Kondisi sejak akhir pekan lalu berangsur membaik. Diharapkan seluruh maskapai kembali beroperasi," katanya dalam siaran pers pada Selasa, 18 Maret 2014. (Baca: Asap Menipis, Riau Berpotensi Hujan Hingga April)
Catatan Angkasa Pura II, asap pekat akibat pembakaran lahan mengganggu penerbangan di Pekanbaru sejak 23 Februari hingga 17 Maret 2014. Pada periode tersebut jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai 474, 297 penerbangan mengalami keterlambatan, dan 29 penerbangan dialihkan ke kota lain.
"Kondisi ini berdampak pada pendapatan Bandara Sultan Syarif Kasim II. Kami kehilangan sekitar Rp 1,3 miliar di antaranya dari biaya pelayanan jasa penumpang pesawat udara dan biaya pendaratan pesawat," ujar Daryanto.
Pada 2013, jumlah penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II mencapai 3,25 juta orang atau meningkat 17,32 persen ketimbang tahun sebelumnya, yakni 2,77 juta penumpang. Adapun jumlah pergerakan pesawat pada 2013 naik 19 persen menjadi 30.022 ketimbang 2012, yaitu 25.244 pergerakan. (Lihat juga: Ada Jejak Harimau, Pengungsi Kebakaran Hutan Panik)
AYU CIPTA