TEMPO.CO, Barcelona – Awan kelabu masih menyelimuti kiprah Neymar di Barcelona. Bintang asal Brasil ini sempat menunjukkan aksi impresif pada pengujung tahun lalu sebelum mengalami cedera. Namun ia gagal mengulanginya pada awal tahun ini.
Neymar sempat dipercaya menjadi starter dalam beberapa pertandingan setelah pulih dari cederanya. Tapi ia gagal menunjukkan penampilan yang memukau. Mantan pemain Santos ini bahkan mendapat cemoohan dari publik Nou Camp dalam pertandingan Liga Champions melawan Manchester City pekan lalu.
Kondisi tersebut mendorong pelatih Gerardo Tata Martino mendudukkan Neymar di bangku cadangan dalam laga lawan Osasuna, Ahad lalu, dan memasang Pedro Rodriguez dan Alexis Sanchez sebagai pendamping Lionel Messi di lini depan Barca.
Keputusan ini merupakan cara Martino menebus “kesalahannya” karena tak banyak memberi kesempatan kepada kedua penyerang itu untuk tampil musim ini terlepas dari aksi spektakuler mereka. Ini juga dilakukan untuk melindungi Neymar dari kemungkinan kembali menjadi sasaran cemoohan publik Camp Nou.
Tanpa Neymar, Barca mendominasi pertandingan kontra Osasuna dan langsung unggul 3-0 pada babak pertama. Situasi ini sangat ideal bagi Neymar untuk masuk ke lapangan di babak kedua dan menunjukkan penampilan terbaiknya untuk merebut kembali dukungan para suporter Barca.
Martino pun seolah memiliki pemikiran serupa karena ia kemudian menyuruh Neymar melakukan pemanasan di pinggir lapangan. Tapi pelatih asal Argentina itu tiba-tiba berubah pikiran. Ia memutuskan memasukkan Cristian Tello pada menit-menit terakhir dan meminta Neymar kembali duduk di bangku cadangan setelah melakukan pemanasan selama 10 menit.
Neymar jelas terlihat sangat kecewa dengan keputusan pelatihnya tersebut. Wajahnya menunjukkan ekspresi kemarahan. Ia juga terlihat menggigiti kuku jari tangannya.
MARCA | A. RIJAL