TEMPO.CO , Jakarta: Intel Indonesia memperkenalkan program bernama Indonesia Developer in Journey atau disingkat iDoJo. Program ini bertujuan membantu pengembang lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Dibentuknya program ini terinspirasi dari pengamatan Intel terhadap pertumbuhan pengembang lokal yang cukup pesat.
Lewat iDojo, Intel membantu memfasilitasi lewat peranti keras dan lunak yang berbasis Intel serta mempromosikannya secara lebih luas. Dalam melaksanakan program ini, Intel menggandeng sejumlah mitra, antara lain Baidu, Kompas Tekno, dan DailySocial.
"Kami sangat antusias dengan program ini, termasuk dengan pengembang asing untuk menciptakan solusi yang lebih berdampak nyata bagi pengembang lokal," ujar Channel Business Director Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, lewat siaran tertulisnya, Selasa, 18 Maret 2014.
Dimulainya program iDoJo ditandai dengan seminar yang sudah diselenggarakan di Yogyakarta pada 13-14 Maret 2014. Sedangkan seminar berikutnya dilanjutkan di Bandung pada 21 Maret mendatang.
iDoJo terdiri dari tahap Developer Marketing yang berisi seminar dan pelatihan. Berikutnya adalah Prototyping yang merupakan kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, IT Telkom, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Melalui program ini, pengembang diberikan masukan dari pihak yang berkompeten.
Selanjutnya adalah Intel Rock Star Developer 2014 untuk mendorong pengembang mewujudkan prototipe mereka ke aplikasi nyata. Aplikasi yang dianggap layak akan diberi penghargaan oleh Intel.
Berikutnya adalah tahap rewards, yakni memberikan penghargaan bagi aplikasi yang sudah dipasarkan dan dianggap menarik oleh pengguna. Kemudian dilanjutkan dengan promoting yang terdiri dari promosi melalui program pemasaran Intel.
Terakhir adalah Liga Developer Indonesia yang ditargetkan mampu menjadi pusat kumpulan aplikasi pilihan buatan Indonesia yang pertama. Tahap ini sebagai bentuk pengakuan bagi aplikasi terbaik berdasarkan jumlah unduhan dan ulasan yang ada di dunia maya.
SATWIKA MOVEMENTI