TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah, A.M. Fatwa, mengatakan telah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Fatwa berseloroh surat tersebut merupakan surat cinta, berisi kritikan terhadap calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Fatwa mengatakan dirinya sependapat, meskipun tak mendukung langkah Tim Advokasi Jakarta Baru yang menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam suratnya, Fatwa mengingatkan janji politik Jokowi-Ahok ketika kampanye pada 20 September 2012. "Poin delapan dari 19 Janji Jokowi-Ahok itu akan memimpin Jakarta selama lima tahun," kata Fatwa, di kantor Tempo, 18 Maret 2014.
Dalam suratnya, Fatwa mengaku galau, hampa, dan sunyi setelah menerima informasi Jokowi ditunjuk sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) pada Jumat, 14 Maret 2014 lalu. Padahal, Fatwa mengaku berharap banyak pada Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, untuk mewujudkan Jakarta baru.
Meskipun memaklumi secara etika moral dan etika demokrasi, Fatwa mengaku harus menghormati keputusan politik itu, yang memang merupakan hak politik pribadi dan hak politik PDIP.
"Tapi secara moral demokrasi dan asas kepatutan, saya menyayangkan bahwa Gubernur Jokowi telah mengambil langkah politik yang berbeda dengan janji politiknya selama kampanye," katanya.
Dalam poin delapan dari 19 Janji-janji Jokowi-Ahok, Fatwa menyebut akan berjanji selama lima tahun memimpin Jakarta. "Sebagai orang beragama, tentu kita menyerahkan hasil akhirnya kelak pada takdir Allah yang terbaik bagi rakyat, bangsa dan negara," ujarnya.
RIZKI PUSPITA SARI