Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Diancam Pasca-Kampanye Partai Aceh  

image-gnews
Iring-iringan kendaraan partai politik mengikuti karnaval kampanye damai keliling kota di Banda Aceh (15/3). Karnaval pemilu damai keliling kota partai politik itu mengawali kampanye terbuka di Aceh yang berlangsung hingga 5 April.ANTARA/Ampelsa
Iring-iringan kendaraan partai politik mengikuti karnaval kampanye damai keliling kota di Banda Aceh (15/3). Karnaval pemilu damai keliling kota partai politik itu mengawali kampanye terbuka di Aceh yang berlangsung hingga 5 April.ANTARA/Ampelsa
Iklan

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Sejumlah wartawan menerima ancaman sebagai ekses dari kerusuhan pasca-kampanye Partai Aceh di Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.

"Hebat kali foto kau, ya. Nanti kalau aku bacok orang kau muat juga, ya. Tapi kau jangan dekat, nanti kubacok juga," ujar seseorang via telepon kepada seorang wartawan media cetak, Rabu siang, 19 Maret 2014.

Kepada Tempo, wartawan yang  menolak identitasnya diungkap itu mengatakan, selain dirinya, beberapa wartawan lain juga menerima ancaman serupa setelah memberitakan aksi masyarakat Aceh Tengah dan anggota Pejuang Tanah Air (Peta) membakar atribut dan membacok mobil Partai Aceh. Saat itu Partai Aceh baru selesai berkampanye. Isi kampanyenya dianggap menyinggung orang-orang yang aktif memperjuangkan Provinsi Aceh Leuser Antara.

"Beberapa dari kami memilih mundur dulu ketimbang terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan. Tadi kami mau meliput aksi orang Partai Aceh bawa parang ke Kota Takengon. Tapi, karena kondisi begini, ya, kami memilih amankan diri dulu," ujar wartawan lain yang bertugas di Aceh Tengah, Rabu, 19 Maret 2014.

Kerusuhan berlanjut hingga siang tadi. Sejumlah orang beratribut Partai Aceh dengan senjata parang melakukan long march ke Kota Takengon. Kemudian truk dan posko milik tokoh pejuang Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), Ir Tagore, yang juga calon anggota legislatif DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dibakar orang yang tidak diketahui identitasnya.

Kerusuhan dipicu kampanye terbuka Partai Aceh di Lapangan Shalat Hari Raya, Kampung Asir-Asir Atas, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Selasa, 18 Maret 2014. Saat itu Said Muslim, juru kampanye Partai Aceh yang juga mantan Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Kabupaten Aceh Tengah, berorasi menyinggung dan menghina para tokoh pejuang Provinsi ALA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena pernyataan itu, pihak ALA meminta Partai Aceh meminta maaf dalam waktu 1 x 24 jam. Namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Partai Aceh. Akhirnya masyarakat, anggota Peta, dan anggota organisasi Forum Komunikasi Anak Bangsa (FORKAB) marah. Mereka menyisir Kota Takengon dan mengambil sejumlah atribut dan baliho Partai Aceh kemudian membakarnya di depan kantor pemenangan Partai Aceh di Kota Takengon.

Massa yang sudah beringas bergerak menuju kantor pemenangan Partai Aceh di samping Percetakan Image Kota Takengon. Setibanya di sana, massa membongkar pintu kantor yang terkunci. "Hari ini Partai Aceh telah merusak perdamaian Aceh," kata Zamzam, sekretaris pejuang Provinsi ALA, kepada Tempo.

IMRAN MA

Terpopuler:
Media Malaysia Sebut RI Bantu AS Sembunyikan MH370
Wartawan Prancis Bikin Menhan Malaysia Melongo  
Komandan Polisi Tewas Ditembak di Mapolda Metro  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut


Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.


Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.


Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan jari membentuk simbol
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.


Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.


Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Tabloid Obor Pro Jokowi Beredar di Garut
Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.


Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.


Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak  123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.