TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menantang institusi pendidikan, asosiasi panas bumi, dan Badan Geologi Kementerian ESDM untuk menyiapkan tenaga ahli di energi baru dan terbarukan. Susilo mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi energi baru, tapi minim sumber daya manusia untuk mengembangkannya.
"Tidak peduli seberapa besar potensi, investasi, kalau tidak ada orang yang bisa garap tidak akan bisa dikembangkan. Sebentar lagi perdagangan bebas Asia, masak operator kita ambil dari negara lain?" kata Susilo dalam breakfast meeting peluncuran Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2014 di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis, 20 Maret 2014.
Susilo mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga ahli di bidang teknik pengeboran dan teknik reservoir. Karena itu, ia meminta semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, ikut menyiapkan para tenaga ahli ini. "Kita punya sumber daya manusia. Lulusan SMA terbaik dilatih, on job training, dalam 1-2 tahun kita akan punya operator-operator mumpuni," katanya.
Pemerintah menargetkan kapasitas listrik panas bumi yang terpasang pada 2025 mencapai 6.500 megawatt. Saat ini baru terdapat 1.304 megawatt pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terpasang. Indonesia diperkirakan memiliki potensi panas bumi hingga 29 ribu megawatt.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE