TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 menjadi prioritas utama negaranya. Amerika, kata dia, sudah memerintahkan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk mencari pesawat Boeing 777-200 tersebut.
"Kami telah menempatkan semua sumber daya yang kami miliki dalam pencarian. Ada kerja sama yang erat antara Amerika dan Malaysia. Ini sudah jadi prioritas utama," kata Obama seperti direkam stasiun radio berita lokal KDFW sebagai pidato perdananya terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
Pemerintah Malaysia telah menyerahkan sejumlah data kepada FBI, termasuk hard drive simulator pilot dan data dari media elektronik milik kopilot Fariq Abdul Hamid. Data tersebut akan dirikim ke laboratorim FBI di Quantico, Virginia, AS.
Meski sejumlah data telah diselidiki, FBI tidak bisa memastikan bahwa data yang akan dianalisis akan memberikan informasi yang dibutuhkan. Sebab, beberapa data dalam simulator tersebut telah dihapus.
Obama memastikan Amerika akan terus menyediakan apa pun atau siapa pun yang berhubungan dengan sistem penerbangan untuk menemukan pesawat ini. Obama juga menyatakan turut prihatin atas hilangnya MH370 yang seharusnya membawa 237 penumpang dari Kuala Lumpur ke Beijing itu.
"Kami memberikan semua perhatian dan doa kami kepada semua keluarga yang terkena musibah ini. Saya hanya bisa membayangkan apa yang sedang mereka rasakan," kata Obama.
RINDU P HESTYA | TIMES
Berita Lain:
Warga Maladewa Melihat Jet Terbang Rendah, MH370?
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Hari ke-11, Pencarian MH370 yang Terlama