TEMPO.CO, Surakarta - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan dukungannya terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden secara halus saat memberikan sambutan dalam pembukaan pameran foto di Balai Sudjatmoko, Sabtu malam, 22 Maret 2014. Padahal, salah satu petinggi Partai Demokrat, Roy Suryo, juga hadir dalam acara tersebut.
Kebetulan pameran foto karya Soedjai Kartasasmita itu juga memamerkan sejumlah foto obyek bangunan yang ada di Kota Surakarta atau yang juga dikenal dengan Kota Solo. Salah satunya adalah bangunan yang ada di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta. (Baca: Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi)
"Solo memang kota yang istimewa karena memiliki budaya yang masih terjaga keasliannya," kata Rudyatmo dalam sambutannya itu. Selain sebagai nama kota, Solo juga bisa diartikan sebagai tunggal. "Itu artinya Solo memang tiada duanya."
Semula Rudyatmo terkesan sedang memamerkan potensi Kota Solo di dunia pariwisata dan budaya. Namun tiba-tiba arah bicaranya berubah. "Kalau ingin memimpin Indonesia harus dimulai dari memimpin Solo," katanya sembari tersenyum penuh arti. (Baca: Jokowi Anggap Jadi Presiden Adalah Tugas Berat)
Tamu yang hadir merespons dengan tawa dan tepuk tangan lantaran langsung mengaitkan dengan bekas Wali Kota Solo Joko Widodo alias Jokowi yang saat ini menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Termasuk Roy Suryo yang duduk di barisan terdepan. "Tapi ini bukan kampanye, lho," Rudyatmo menambahkan.
Saat gantian memberikan sambutan, Roy Suryo mengakui bahwa Jokowi memiliki peluang besar dalam pemilihan presiden mendatang. Sembari bercanda, Roy Suryo menyebutkan bahwa Jokowi harus memiliki koalisi yang tepat untuk bisa menang.
"Tidak bisa tidak, Jokowi harus bersama JK jika ingin menang," kata Roy. Namun JK yang dimaksud bukanlah Jusuf Kalla. "Lha, nama Jokowi kan harus ada huruf JK. Kalau tidak ada JK, tinggal Oowi," katanya berseloroh yang disambut riuh tawa para tamu. (Baca: Jokowi: Saya Itu Ndeso, Miskin Koneksi)
Meski beda partai, Rudyatmo dengan Roy Suryo memang dikenal sebagai sahabat. Bahkan mereka berdua pernah bergantian mengemudikan mobil Esemka dari Solo menuju Jakarta saat akan menjalani uji emisi.
AHMAD RAFIQ
Berita Lainnya:
Video Ical-Duo Zalianty Diambil Sekitar 2010-2011
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi
Jokowi: Saya itu Ndeso, Miskin Koneksi
Kisah Baterai Lithium dan 4 Ton Manggis di Bagasi MH370
Anas Curiga Ongkos Kampanye SBY dari Dana Century