TEMPO.CO , Madrid: Bukan lantaran tak lagi cinta Barcelona, sehingga Charles Rexach, salah seorang legenda Blaugrana (julukan Barcelona), menjagokan Real Madrid di El Clasico yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, dinihari nanti, Senin, 24 Maret 2014. "Hanya, mereka (Madrid) lebih rileks," kata Rexach, yang kini berusia 67 tahun.
Analisis Rexach itu berpijak pada beragam masalah yang datang silih-berganti pada tim Barcelona, dari tergulingnya Presiden Sandro Rosell, kasus penggelapan transfer Neymar, pajak yang menerpa Lionel Messi, hingga kabar kepindahan pelatih Gerardo "Tata" Martino pada akhir musim nanti.
"Akibatnya, konsentrasi tim terganggu dengan masalah-masalah itu," ujar Rexach lagi, yang memainkan 328 pertandingan bersama Barcelona.
"Perihal non-teknis seperti ini, Madrid lebih tenang, sehingga bisa berkonsentrasi. Dan, andai Madrid betul-betul memenangi pertandingan nanti, gelar La Liga bisa dipastikan berada di tangan mereka."
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, sepakat dengan Rexach bahwa laga nanti akan menentukan jawara La Liga Spanyol musim ini. Namun Iniesta menolak analisis pendahulunya itu, yang menyebut bahwa pelbagai masalah yang hadir telah mengganggu konsentrasi dan persiapan tim Barcelona. "Kami baik-baik saja dan tak sabar menyambut pertandingan nanti," kata Iniesta.
Saat ini Barcelona berada di peringkat ketiga klasemen sementara La Liga Spanyol dengan 66 poin atau tertinggal empat poin dari Real Madrid yang berada di puncak.
Andaikata menang, Barcelona bisa terus menekan tim asal ibu kota Spanyol itu serta bersaing dengan Atletico Madrid yang kini berada di peringkat kedua dengan 67 poin. "Kami pun sadar itu. Makanya kami ingin menang, sehingga bisa tetap dekat dengan puncak klasemen. Setelah itu, mari tunggu apa yang akan terjadi."
Tak kalah gertak, kubu Madrid pun percaya diri menyambut laga klasik ke-259 mereka. Pada Kamis lalu, sokongan pun diberikan Presiden Madrid, Florentino Perez, dengan berkunjung ke pemusatan latihan tim di Baldebebas. Perez menyaksikan Cristiano Ronaldo cs berlatih pada pukul 11 waktu setempat dari kejauhan, lalu masuk ke ruang ganti untuk berbincang dan bersalaman dengan para pemain.
Efeknya? "Kami tidak boleh membiarkan Barcelona menang di kandang sendiri nanti, meski kami tahu mereka punya banyak pemain bagus dan berkualitas," kata penjaga gawang Diego Lopez.
Beruntung bagi pelatih Carlo Ancelotti, pada laga nanti ia sudah bisa kembali menampilkan trio BBC: Bale, Benzema, Cristiano. Benzema sempat cedera pada laga melawan Malaga, akhir pekan lalu. Tapi, seperti dilansir salah satu media lokal Spanyol, Marca, penyerang asal Prancis itu kini sepenuhnya telah pulih.
Sedangkan di kubu Barcelona, meski pengamat menilai trisula Pedro-Messi-Sanchez lebih efektif dalam menggedor jala lawan, seperti dilansir Marca lagi, pelatih Tata Martino ada kemungkinan besar bakal memaksakan satu tempat untuk Neymar.
Soalnya, penampilan Neymar terhitung baik dalam laga pertama di Stadion Nou Camp, Oktober tahun lalu. Dalam pertandingan yang ketika itu berkesudahan 2-1 untuk Barcelona, Neymar mencetak satu gol. Jika dipasang, Neymar tentu bakal memberi tekanan pada sisi kanan Madrid yang tidak bisa diperkuat Alvaro Arbeloa.
Potensi menahan atau justru menang dari Madrid pun akan terbuka. Maka, analisis Rexach tadi akan termentahkan. Sebab, gelar La Liga belum dipastikan pindah ke ibu kota.
MARCA | FCB | REAL MADRID | ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler
Terungkap: Percakapan 54 Menit Terakhir MH370
Sindir Jokowi Lagi, Prabowo: Kau Pembohong, Maling
Transkrip Lengkap Percakapan 54 Menit MH370