Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melahirkan di Dalam Air Ternyata Berisiko  

image-gnews
Manuela Mitre (kanan bawah) dibantu oleh suaminya Andre untuk berdiri dari kolam anak air hangat usai melahirkan anak keduanya di Sao Paulo, Brazil, (6/11). Manuela mencoba prosesi melahirkan di dalam air hangat di atas kolam anak kecil. REUTERS/Nacho Doce
Manuela Mitre (kanan bawah) dibantu oleh suaminya Andre untuk berdiri dari kolam anak air hangat usai melahirkan anak keduanya di Sao Paulo, Brazil, (6/11). Manuela mencoba prosesi melahirkan di dalam air hangat di atas kolam anak kecil. REUTERS/Nacho Doce
Iklan

TEMPO.CO, London - Melahirkan di dalam air ternyata tidak ada manfaatnya. Bahkan, dalam beberapa kasus tertentu, melahirkan dalam air (waterbirth) justru berisiko serius bagi bayi. Maka, tindakan ini tidak disarankan dalam berbagai situasi, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan.

Meskipun melahirkan di dalam air sangat populer akhir-akhir ini, tetapi menurut dua kelompok dokter yang melakukan riset, yaitu American Academy of Pediatrics dan American College of Obstetricians and Gynecologists, tidak ada bukti bahwa melahirkan di dalam air aman dan bermanfaat untuk ibu dan bayinya.

Bahkan dalam beberapa kasus, melahirkan di dalam air menyebabkan bayi tenggelam atau mengalami masalah pernapasan karena menghirup air atau mengalami infeksi.

Karena kurangnya manfaat sekaligus adanya potensi risiko serius, tindakan melahirkan di dalam air seharusnya dipertimbangkan kembali, yaitu hanya dilakukan jika ibunya memang membutuhkan hal tersebut secara klinis.
"Ada risiko yang berkaitan dengan melahirkan di dalam air, terutama jika bayi benar-benar dilahirkan di dalam air," kata Dr Tonse Raju, kepala dari Pregnancy and Perinatology Branch di National Institute of Child Health and Human Development seperti dikutip situs LiveScience edisi 20 Maret 2014.

Para ibu harus mengetahui adanya risiko ini. Sebagian pendukung tindakan melahirkan di dalam air mengatakan bahwa bayi mempunyai daya reflek yang mencegah mereka untuk menghirup air, tetapi para dokter mengatakan bahwa reflek tersebut bisa dikesampingkan, misalnya seperti diketahui bahwa bayi bisa menghirup kotoran saat di dalam perut. Kenyataannya, menghirup kotoran juga bisa terjadi pada proses melahirkan di dalam air.

Sebaliknya, laporan mengungkapkan bahwa wanita hamil kemungkinan mendapatkan manfaat dari berkontraksi di dalam air, seperti kolam atau bak mandi khusus. Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita yang mengalami kontraksi di dalam air merasakan lebih sedikit nyeri, tidak perlu dibius dan menjalani proses kontraksi yang lebih pendek. Hanya saja, untuk mengikuti rekomendasi tersebut, wanita yang memutuskan untuk berkontraksi di dalam air perlu keluar dari kolam sebelum bayi mereka lahir.

Lebih lanjut Raju mengatakan, fasilitas yang diberikan pada para ibu hamil untuk berkontraksi di dalam air membutuhkan prosedur yang ketat, termasuk standar pemantauan ibu dan perkembangan proses kontraksi sehingga sang ibu bisa dipindahkan sebelum melahirkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ucap Raju, staf medis juga harus memastikan bahwa tindakan tersebut tidak mencegah wanita mendapatkan perhatian selama proses kontraksi. Kolam dan air untuk berkontraksi juga harus bersih untuk mencegah infeksi.

LIVE SCIENCE I ARBAIYAH SATRIANI

Berita terpopuler
Mulai 24 Juni 2014, Bungkus Rokok Ada Gambar Ini
The Blackside, Skandal Menteri dan Pembaca Berita 
Orang Kaya Amerika Galau Soal Kesehatan
Banyak Duduk Bikin Gendut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

8 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

59 hari lalu

Seorang wanita dan seorang anak duduk di sebuah taman di Beijing, Cina 12 Januari 2024. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.


Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

28 Februari 2024

Wasit melihat bayi yang menangis saat digendong pegulat sumo dalam kontes menangis bayi di kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 28 April 2018. REUTERS/Issei Kato
Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

Angka kelahiran dan angka pernikahan di Jepang yang rendah memicu krisis demografi.


Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

29 Januari 2024

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya. Foto: jakarta.go.id
Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya.


Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

4 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya menyaksikan manuver pesawat tempur saat mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dalam rangka Hari Penerbangan di Korea Utara, 1 Desember 2023. Selain untuk memperingati Hari Penerbangan, kunjungan Kim Jong Un itu juga untuk memeriksa hasil dari satelit mata-mata. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gusar akan angka kelahiran di negaranya yang terus turun.


Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

4 Desember 2023

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Foto: Canva
Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

18 Oktober 2023

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Pemerintah menanggung biaya melahirkan para peserta BPJS Kesehatan. Apa saja prosedur yang harus dijalankan untuk memperoleh fasilitas itu?


Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

25 September 2023

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini. Foto: Canva
Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini.


Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

1 September 2023

Ilustrasi ulang tahun rekan kerja. Foto: Freepik.com
Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Tak sedikit orang memilih tidak merayakan hari ulang tahun dengan berbagai alasan. Berikut beberapa sebab orang malas menggelar pesta ulang tahun.


Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

31 Agustus 2023

Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

Cina sedang menghadapi darurat populasi. Jumlah kelahiran anak terus turun.