TEMPO.CO, Beijing - Presiden Cina Xi Jinping meminta Presiden Amerika Serikat Barack Obama menerapkan sikap "adil" dalam permasalahan batas wilayah Laut Cina Selatan. Seruan ini dinyatakan oleh Xi Jinping menyusul semakin meningkatnya ketegangan Cina dengan beberapa negara Asia lain dalam perebutan batas wilayah Laut Cina Selatan.
"Pada isu-isu Timur dan Laut Cina Selatan, Amerika Serikat harus menerapkan tujuan dan sikap yang adil, mampu membedakan benar dan salah, bertindak tepat mendorong resolusi, dan memperbaiki situasi," kata Xi Jinping seperti dikutip kantor berita Cina, Xinhua, Selasa, 25 Maret 2014.
Kedua pemimpin ini bertemu di sela-sela pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir di Den Haag, Belanda.
Cina tengah terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan dengan beberapa negara tetangga, terutama Vietnam dan Filipina. Negara-negara bersengketa tersebut masing-masing mengklaim memiliki wilayah yang diyakini memiliki cadangan minyak, gas alam, dan ikan berlimpah. Cina mengklaim hampir seluruh kawasan Laut Cina Selatan, yang juga merupakan jalur pelayaran penting.
Selain bersengketa di wilayah Laut Cina Selatan, Cina juga sedang bersengketa dengan Jepang atas Laut Cina Timur.
Cina telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk tidak turut campur dalam sengketa ini dan memantau pergerakan militer Washington di wilayah tersebut, terutama dengan Tokyo dan Manila.
Xi menambahkan, dirinya berharap Cina dan Amerika Serikat dapat memperdalam kerja sama militer dan melakukan latihan bersama untuk "mencegah kesalahpahaman dan salah perhitungan".
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kedua pemimpin telah mencapai sepuluh kesepakatan, termasuk aturan untuk mengamankan wilayah maritim dan ruang udara dari aksi militer di perairan internasional.
REUTERS | ROSALINA
Terpopuler:
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370