TEMPO.CO, Medan - Keluarga besar marga Siregar di Kota Medan melalui Ketua Perkumpulan Marga Siregar, Januari Siregar, membeberkan rencananya melayangkan petisi kepada pemerintah Amerika Serikat terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Orang tua Firman Chandra Siregar termasuk dalam keluarga besar ini. Firman adalah salah satu penumpang pesawat yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Sabtu dinihari, 8 Maret 2014, itu.
"Kami akan melayangkan petisi kepada pemerintah Amerika Serikat terkait dengan hilangnya pesawat yang ditumpangi salah satu keluarga Siregar, yakni Firman Chandra Siregar," kata Januari Siregar kepada Tempo, Rabu, 26 Maret 2014. (Baca: Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas?)
Petisi itu, kata Januari Siregar, ditujukan kepada pemerintah Amerika dengan tembusan salah satu kantor pengadilan di Negeri Abang Sam. Isi petisi tersebut meminta pengadilan Amerika memerintahkan perusahaan Boeing, pemerintah Malaysia, dan maskapai Malaysia Airlines membuka dan memberikan seluruh informasi guna pencarian lanjutan korban pesawat yang dinyatakan hilang itu.
Januari, yang berprofesi sebagai pengacara, mengatakan pengiriman petisi ini sekaligus bertujuan meluruskan pemberitaan yang menyebutkan keluarga Siregar menggugat Malaysia Airlines di Pengadilan Kota Illinois, Chicago, Amerika Serikat.
Januari menjelaskan, petisi ini tidak berisi gugatan materiil seperti yang diberitakan beberapa media massa. "Petisi ini sebagai upaya agar pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines tidak menghentikan pencarian pesawat sampai benar-benar ditemukan bukti pesawat nahas itu memang hilang di Samudra Hindia," tutur Januari. (Baca: Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut)
Paman Firman Chandra Siregar, Pandapotan Siregar, mengatakan keluarganya ingin pemerintah Malaysia membuktikan puing-puing yang ditemukan di Samudra Hindia yang disebut PM Malaysia Najib Razak adalah bagian dari pesawat yang dicari. "Kami tidak ingin pemerintah Malaysia beralasan menutup pencarian dengan keterangan resmi PM Najib Razak," kata Pandapotan kepada Tempo. (Baca: 'Ping' Terakhir Malaysia Airlines Tak Dimengerti)
SAHAT SIMATUPANG
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?
Di Rumah Gus Dur, Jokowi Sempat Bantu Angkat Kursi
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut