TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau terus meluas. Jumlah titik api kembali meningkat. Satelit NOAA 18 memantau 173 titik panas tersebar di Riau. Jumlah ini cenderung bertambah dari hari sebelumnya, yakni 63 titik api.
Sedangkan satelit Tera dan Aqua memantau lebih banyak lagi, yakni mencapai 219 titik api. Akibatnya, sejumlah wilayah Riau kembali diselimuti kabut asap. Jarak pandang menurun hingga 5.000 meter. "Api terkonsentrasi di lahan gambut," kata Kepala Bidang Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho kepada Tempo, Kamis, 27 Maret 2014.
Adapun jumlah titik api terbanyak terdapat di Bengkalis yakni 33 titik api, disusul Pelalawan 29 titik api, Dumai 22 titik api, Rokan Hilir 22 titik api, Siak 20 titik api, Indragiri Hulu 16 titik api, Indragiri Hilir 11 titik api, Kuantan Singingi tujuh titik api, Kampar enam titik api, Meranti enam titik api, dan Rokan Hilir satu titik api.
Menurut Sutopo, titik api kembali muncul dari lahan gambut yang sempat padam beberapa waktu lalu. Namun ternyata gambut masih menyimpan bara api dari dalam, kemudian meluas dan membakar kembali permukaan gambut. "Bahkan ada yang muncul di lahan berjarak 1-2 kilometer dari bagian bawah yang terbakar," ia menjelaskan.
Penyebab lain, kata Sutopo, kebakaran memang disengaja oleh orang tidak bertanggung jawab. Pembakaran masih dilakukan oleh individu maupun kelompok, baik di lahan maupun hutan. "Kondisi gambut yang kering sangat mudah sekali terbakar," ujarnya.
Sutopo mengaku Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan operasi pemadaman lebih ditingkatkan. Patroli malam dilakukan personel tentara di lokasi rawan kebakaran agar tidak dibakar lagi. Sebanyak 2.856 personel satgas darat masih memadamkan titik api. Kemudian personel TNI Zipur dan Armed dipindahkan ke Dumai untuk memadamkan titik api baru.
Hari ini, dua titik api dan 20 titik asap berhasil dipadamkan. Manggala Agni berhasil memadamkan api 30 hektare dan titik asap 25,5 hektare di kebun kelapa sawit di Siak. Sedangkan helikopter melakukan water bombing 284 kali. Teknik modifikasi cuaca menyemai 5 ton garam dengan pesawat Hercules dan Cassa. "Hasil modifikasi cuaca, hujan turun di Rokan Hulu dan bagian selatan Riau," katanya.
RIYAN NOFITRA
Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Ahok Jadi Gubernur, Lulung: Jangan Macam-macam
Diagnosis Dokter Arief Tentukan Nasib Perwira TNI AU