TEMPO.CO, Denpasar - Menjelang perayaan Tahun Baru Saka 1936 atau Hari Raya Nyepi di Bali, Senin, 31 Maret 2014, Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam. Namun hingga kini, aktivitas bandara international tersebut masih tampak normal. Tidak ada lonjakan penumpang seperti pada hari-hari besar lainnya.
“Sejauh ini tidak ada peningkatan yang signifikan, masih normal saja,” ujar Co General Manager Bandara Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita, Jumat, 28 Maret 2014.
Menurut Ardita, pihak bandara tidak menyiapkan penambahan penerbangan karena tidak ada lonjakan jumlah penumpang.
Pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Bali juga identik dengan pemadaman penerangan di seluruh pelosok Pulau Dewata. Tak terkecuali di Bandara Ngurah Rai. Namun, kata Ardita, di beberapa titik bandara masih akan menyalakan lampu.
PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai masih tetap siaga untuk mengantisipasi kondisi darurat. Sebanyak 156 personel dari berbagai bidang masih tetap bertugas di bandara itu. “Mengantisipasi hal-hal yang bersifat emergency, radar tetap beroperasi,” katanya.
PUTU HERY INDRAWAN
Berita lain:
Satelit Thailand Temukan 300 Serpihan Diduga MH370
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Insiden Lion Air, KNKT: Lion Memantul Lima Kali