TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta masyarakat tak menyalahkan Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, atas kasus dokter palsu yang menculik seorang bayi. Menurut dia, pelaku memang berniat berbuat jahat tanpa ada kaitan dengan kondisi dan situasi rumah sakit. "Harus dilihat dari pelbagai perspektif, jangan salahkan rumah sakit. Sulit untuk membedakan dokter," kata Nafsiah di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Jumat, 28 Maret 2014.
Nafsiah mengatakan pelaku datang dan menjalankan aksi dengan menyamar sebagai seorang dokter. Penyamaran pelaku tampak meyakinkan karena memakai jilbab dan pakaian dokter. Para petugas tak menaruh curiga karena sangat wajar jika seorang dokter memindahkan bayi atau pasien sesuai dengan kebutuhan pengobatan atau perawatan. "Kalau saya datang ke sana, mereka juga tidak tahu saya ini dokter. Jadi, memang susah membedakannya."
Nafsiah menilai prosedur dan peraturan rumah sakit itu sudah memenuhi standar keamanan. Penculikan bayi bukan bukti kelemahan pengamanan, tapi lebih pada niat jahat yang memang dimiliki pelaku. "Dia datang dua kali."
Dokter palsu diduga menculik bayi perempuan pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang dari Ruang Alamanda Kelas III RS Hasan beberapa hari lalu. Penculikan ini diduga melibatkan karyawan rumah sakit.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lain:
Kasus MH370 Lumpuhkan Pariwisata Malaysia
Latar Belakang Pilot MH370 Terus Dikorek
Bungsu Pilot MH370 Akhiri Kebisuan Keluarga
Rambut Pria Korut Harus seperti Kim Jong-un