TEMPO.CO, Bandung - Dalang wayang golek kondang, Asep Sunandar Sunarya, yang meninggal dunia pukul 15.00 WIB rencananya dikuburkan di pemakaman keluarga dekat rumahnya di Jalan Giriharja RT 01 RW 01, Kampung Jelekong, Kelurahan Jelokong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa, 1 April 2014, pukul 09.00 WIB. Asep meninggalkan 14 anak yang semuanya laki-laki dan berprofesi sebagai dalang.
Asep yang meninggalkan seorang istri, Nenah Hayati, dan 14 anak ini mendidik semua anaknya sebagai sebagai penerus dirinya untuk melestrarikan seni wayang golek. Mereka di antaranya anak sulung Dadan Asep Sunadar Sunarya, Yoga, dan Batara.
Sebelum dikebumikan, jenazah Asep lebih dulu akan disalatkan di aula Pesantren Budaya Giri Harja, tempat jenazah malam ini disemayamkan. Aula itu berdekatan dengan kediaman Asep Sunandar Sunarya.
Pria 59 tahun ini meninggal di Rumah Sakit Al-Ikhsan akibat penyakit jantung yang dideritanya sejak lama. Dua bulan lalu, rencananya maestro dalang wayang golek ini akan menjalani operasi. Namun, karena sibuk, operasi itu tertunda dan dijadwalkan ulang pada April mendatang.
ANWAR SISWADI