TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Azwar, Selasa, 1 April 2014, pukul 17.55, wafat di RSCM Jakarta. "Sejak pertengahan tahun lalu beliau sakit dan rencananya pada 14 April akan menjalani transplantasi hati," kata Joedianingsih, mantan Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka.
Malam ini, jenazah Azrul Azwar yang merupakan guru besar Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas Indonesia akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Cisanggiri V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Rencananya, pemakaman akan dilakukan Rabu siang, 2 April 2014, di Pemakaman Umum Tanah Kusir, selatan Jakarta. Sebelumnya jenazah akan disemayamkan di Aula Fakultas Kedokteran UI, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, pada pukul 10.00.
Lalu disemayamkan di Auditorium Gedung Kwarnas Pramuka, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, pada pukul 11.00-12.00. Setelah itu dibawa ke Tanah Kusir untuk dikebumikan.
Azrul yang lahir di Kutacane, Nanggroe Aceh Darussalam, 6 Juni 1945, memang lulusan Fakultas Kedokteran UI pada tahun 1972. Dia pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa UI dan salah satu Ketua PB HMI pada era Akbar Tanjung.
Sekembali dari studi pascasarjana di Amerika, Azrul menjadi Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dia juga terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) dan Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
Azrul juga merupakan salah satu dokter asal Indonesia yang banyak terlibat dalam berbagai organisasi kesehatan dunia. Antara lain menjadi konsultan World Health Organization (WHO) dan International Organization of Migration (IOM).
"Beliau orang nomor lima di WHO yang ahli di bidang primary health care," kata Joedianingsing, dokter dan mantan Kepala Kanwil Departemen Kesehatan pada akhir tahun 1990-an. Menurut dia, Azrul banyak membimbing mahasiswa program doktor bidang ilmu kesehatan masyarakat.
UNTUNG WIDYANTO
Terpopuler:
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
Gempuran Korea Utara Memaksa Penduduk Mengungsi