Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suami Desy, Penculik Bayi Masih Kebingungan

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Petugas rumah sakit dan polisi bersenjata berjaga di koridor RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat (29/3). Keamanan rumah sakit diperketat pasca penculikan terlebih penculik bayi atau tersangka juga dirawat di RS Hasan Sadikin karena patah tulang akibat melarikan diri saat penangkapan dirinya. TEMPO/Prima Mulia
Petugas rumah sakit dan polisi bersenjata berjaga di koridor RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat (29/3). Keamanan rumah sakit diperketat pasca penculikan terlebih penculik bayi atau tersangka juga dirawat di RS Hasan Sadikin karena patah tulang akibat melarikan diri saat penangkapan dirinya. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Swara Mahardika alias Dikdik, suami Desy Ariyani, terduga menculik bayi mengaku masih bingung memikirkan kelakuan istrinya. Sebab pemuda 26 tahun ini pun belum mendengar penjelasan langsung dari istrinya yang usianya lebih tua 7 tahun darinya.

"Saya masih nggak tahu bagaimana, masih kurang jelas (kenekatan Desy). Saya masih harus cari tahu lagi," kata Dikdik di markas Polsek Sukajadi, Rabu 2 April 2014. Apalagi, kata dia, selama ini Desy mengaku hamil dan perutnya nampak membuncit.

Menurut dia, dirinya dan keluarganya menyangka ibu satu anak itu hamil. Saat istrinya mengabari dirinya melahirkan via telepon, Dikdik sedang bekerja di sebuah perusahaan kontraktor saat Desy mengontak. "Istri saya bilang kebrojolan (melahirkan secara tiba-tiba)," kata Dikdik.

Ketika iba di kamar kos di Gang Junaedi, Jalan Pasirkaliki seberang Rumah Sakit Hasan Sadikin, Dikdik mendapati si bayi sudah tergolek di samping istrinya di kasur. "Saya mau bertanya detil (proses kelahiran) tapi waktu itu banyak orang (menengok ke kamar kos," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikdik baru mengetahui si bayi hasil menculik di RS Hasan Sadikin, ketika tengah bekerja dia dihubungi oleh ibunya, Nina, agar segera pulang ke rumah di Jalan Gang Ento--sebelah Gang Junaedi, Jum'at malam 28 Maret. Saat tiba, dia ditemui polisi yang langsung mengajaknya memeriksa si bayi di kamar kos dia bersama istri di Gang Junaedi.

Setelah diperiksa, polisi menyatakan jika ciri-ciri si bayi sesuai tanda bayi putri pasangan Toni-Lasmaria yang diculik seorang wanita berpakaian dan berlagak mirip dokter di RS Hasan Sadikin Bandung, Selasa malam 25 Maret. Malam itu juga si bayi dan Dikdik kemudian dibawa ke markas Polsek Sukajadi untuk diperiksa.

ERICK P.HARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

8 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

20 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

22 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

30 hari lalu

Tentara Israel berdiri di dekat pagar perbatasan, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

31 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

35 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

35 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.