TEMPO.CO, Jakarta - Pengamanan terhadap Gubernur DKI Joko Widodo diperkuat dua kali lipat sejak dia mencalonkan diri sebagai presiden. Selain mendapat pengawalan sebagai Gubernur Jakarta dari Polda Metro, Jokowi juga dikawal bodyguard dari Mabes Polri sebagai calon presiden. (Baca: Macam-macam Teror ke Jokowi)
"Pengamanan kan sudah diberi Polda. Dulu enam, sekarang ditambah lagi jadi 12," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa, 1 April 2014. Jokowi menyatakan mau saja menerima tambahan pengawal. "Memang diberi. Ya, penting dong," katanya. (Baca: Jokowi Nyapres, Pengamanan Keluarga Ditambah)
Namun ketika ditanya apakah keamanannya terancam, Jokowi membantah. "Saya ndak kemana-mana. Biasa aja, kok," kata Jokowi lagi. "Apa saya berubah?"
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan telah mendapatkan sebuah informasi resmi yang berkaitan dengan perkembangan politik terkini menjelang pemilihan umum 9 April nanti. "Ada sejumlah tokoh yang mengkhawatirkan keselamatan seseorang. Isunya macam-macam," kata SBY, saat membuka rapat kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 1 April 2014. (Baca: Polri Siapkan Heli untuk Evakuasi SBY)
SBY tak menjelaskan identitas orang yang dia maksud itu. Begitu juga dengan sumber informasi resmi yang diterimanya dan siapa saja tokoh yang dimaksud. Meski begitu, SBY tak ingin menganggap enteng isu tersebut. (Baca juga: SBY Bicara Soal Keselamatan Seseorang, Siapa Dia?)
ATMI PERTIWI | PRIHANDOKO
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
PPATK Kritik Cara KPK Tangani Adik Ratu Atut
Telat Ngantor, Jokowi: Pemimpin Kok Diabsen
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub