Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkelit dari Target NSA, Yahoo! Perketat Keamanan  

image-gnews
Tampilan baru Yahoo Mail, dilihat menggunakan tablet. i.com.com
Tampilan baru Yahoo Mail, dilihat menggunakan tablet. i.com.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yahoo! sedang berfokus memperketat sistem keamanannya, menyusul dugaan yang menyebutkan situs ini masuk dalam daftar target National Security Agency (NSA). Rencana yang hendak dilakukan yakni mengenkripsi perpindahan segala informasi dari pusat data. (baca: Yahoo! Bikin Tandingan YouTube)

Nantinya pengguna Yahoo! diberikan opsi untuk dapat mengenkripsi data yang diakses ketika menggunakan layanan Yahoo!. Melalui laman Tumblr-nya, raksasa mesin pencari ini menyatakan lalu lintas Internet di pusat datanya sudah dilindungi secara penuh. Laman pencarian, laman utama Yahoo!, dan layanan surat elektronik sudah dienkripsi sejak Januari, tulis mereka melalui Tumblr, yang dilansir Engadget, Kamis, 3 April 2014.

Adapun cara melakukan enkripsi saat mengakses Yahoo! News yaitu dengan menambahkan HTTPS sebelum mengetikkan nama situs di kolom URL. Pengguna bisa melindungi datanya saat mengakses laman olahraga, keuangan, dan berita yang ada di layanan Yahoo! News.

Kepala Keamanan Yahoo! Alex Stamos yakin bahwa metode perlindungan tersebut mampu memaksimalkan proteksi data pengguna Yahoo!. "Perkembangannya sangat baik, tapi masih ada banyak pekerjaan untuk memperketat keamanan," ujarnya. (baca: Isu Mata-mata, Obama Ajak Diskusi Bos Teknologi)

Yahoo! juga akan membangun sistem enkripsi bagi layanan chatting, Yahoo! Messenger. Meski belum menyebutkan waktunya, mereka memastikan peningkatan keamanan di layanan tersebut dilakukan tahun ini.

Sejumlah perusahaan global berbasis teknologi informasi menjadi sasaran NSA. Sebelumnya, mantan anggota lembaga mata-mata tersebut, Edward Snowden, membocorkan dokumen NSA yang memanfaatkan Facebook untuk membobol jutaan komputer di seuruh dunia.

Raksasa jaringan asal Negeri Panda, Huawei, juga menjadi sasaran NSA. Dokumen bocoran Snowden menunjukkan NSA memulai operasi yang disebut sebagai "Shotgiant" terhadap Huawei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat khawatir produk Huawei dijadikan pemerintah Cina untuk melakukan mata-mata terhadap pelanggan perusahaan. Huawei merupakan penyedia peralatan jaringan terbesar kedua di dunia setelah perusahaan asal Negeri Abang Sam, Cisco Systems.

ENGADGET | SATWIKA MOVEMENTI

Terpopuler
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle 
Gempa Cile Picu Tsunami 
Habibie Kembangkan N-250 Jadi Pesawat R-80  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.


Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Yahoo
Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.


Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Yahoo! Mail
Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.


Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Ketika Raksasa Yahoo! Limbung
Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.


Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Yahoo
Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.


Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Loeb Lepas Sahamnya di Yahoo!
Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.


Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

15 Juni 2017

Kantor Yahoo. straitstimes.com
Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen.


Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

9 Juni 2017

Kantor Yahoo. straitstimes.com
Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

Pemegang saham Yahoo memilih untuk mendukung penjualan bisnis
internet mereka pada Verizon


Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

14 Maret 2017

Marissa Mayer. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images
Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

Marissa Mayer akan meraih Rp 307 miliar jika diberhentikan tanpa sebab saat Yahoo menyelesaikan penjualan ke Verizon.


Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

2 Maret 2017

Logo Twitter. sphotum.com
Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.