TEMPO.CO, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyambut baik langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang akan melibatkan pemerintah daerah dalam mengembangkan sistem kelistrikan di Sumatera. Hanya saja, Alex menilai langkah tersebut sebagai tindakan yang terlambat karena krisis listrik di Sumatera sudah terlanjur parah.
"Seharusnya pengembangan transmisi Sumatera sudah berlangsung semenjak awal tahun 2003," kata Alex di Palembang, Kamis, 3 April 2014.
Alex menjelaskan, gagasan yang dilontarkan oleh Dahlan pernah pula ia sampaikan pada Wakil Presiden Jusuf Kalla pada medio 2003-2004. Itu terjadi ketika Alex masih menjadi bupati Musi Banyuasin. Saat itu, BUMD PT Petro Muba bersama konsorsium dari Cina berhasil memenangkan tender pengadaan listrik PLTU 2x150 MW untuk Sumatera. Namun sayangnya proyek tersebut gagal lantaran tidak ada kepastian harga beli dari PLN sebagai pengguna utama. "Pak Dahlan baru bicara kemarin itu, tetapi saya sudah ngomong 9 tahun yang lalu," katanya.
Jika saja terdapat kejelasan perihal power procces agreement dengan PLN, Alex menjamin Sumatera akan terbebas dari krisis listrik. Tidak hanya itu, PLN dan Petro Muba juga dapat menjual listrik hingga ke Semenanjung Malaya dan Malaysia. Karena itu, Alex memastikan akan mendukung langkah pemerintah pusat dalam menggenjot transmisi sumatera. "Sampai sekarang persetujuan PLN untuk beli listrik itu enggak turun-turun. Padahal Sumsel sudah defisit listrik," ujar Alex.
Rabu lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, pembangunan transmisi Sumatera 500 kilovolt (KV) akan melibatkan pemerintah daerah. Keterlibatan itu dalam saham yang dimiliki pemerintah daerah provinsi maupun pemda kabupaten. Hal itu dilakukan agar pembangunan berjalan lancar dan diawasi pemda setempat.
Nantinya pembangunan transmisi dari Palembang ke Medan itu direncanakan terdiri dari 12 paket pengerjaan dan PLN bertindak sebagai pembeli (offtaker). Setiap paket dikerjakan oleh satu perusahaan BUMN Karya. Perusahaan BUMN itu ke depannya akan membuat anak usaha baru yang sahamnya dimiliki oleh BUMN dan juga Pemda.
PARLIZA HENDRAWAN (PALEMBANG)
Berita Lain:
Menteri PU: Tol Pantura Atas Laut Cuma 'Ngomong'
Pemerintah Lelang 5 Surat Utang Negara
Nasabah Century Desak Direksi Bank Mutiara Dipecat
Freeport dan Newmont Belum Kantongi Izin Ekspor
Enam Kegagalan Pemerintah Pimpinan SBY di Mata Ekonom